REPUBLIKA.CO.ID,PADANG PARIAMAN--Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman, Yurisman Yakub, mengatakan dalam setahun terakhir, banyak petani di daerah tersebut beralih ke tanaman terong. Menurut Yurisman, petani mulai gemar menanam terong karena perawatannya mudah dan waktu panennya yang tidak terlalu lama.
"Sekarang banyak petani yang menanam terong, yang paling banyak itu di Kecamatan V Koto Timur," kata Yurisman, Kamis (8/9/2022).
Ia menyebut harga terong juga relatif stabil dibandingkan cabai. Saat ini harga cabai adalah Rp 5 ribu per kilogram.
Dan pangsa pasar terong dari Sumatra Barat ini juga cukup luas. Selain untuk pasokan lokal di Sumbar, terong juga banyak dikirim ke provinsi tetangga, yakni Riau dan Jambi.
Inisiatif petani menanam terong ini diapresiasi Yurisman karena akan membantu menstabilkan perekonomian daerah.
Pada kesempatan berbeda, seorang tauke terong dari Bukittinggi, Yulienti, mengatakan kini dirinya banyak membeli terong dari Padang Pariaman.
Perharinya, ia menargetkan mendapatkan pasokan terong seberat Rp 2,5 ton dari Padang Pariaman. Nantinya terong ini akan dipasarkan ke Riau dan Jambi.
"Tahun-tahun sebelumnya, saya membeli terong dari kabupaten lain di luar Padang Pariaman," ucap Yulienti.