REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU--Kamar Dagang dan Industri Kalimantan Selatan dapat mengoptimalkan peranan dan fungsinya, dapat menciptakan dan mengembangkan iklim dunia usaha yang kondusif, bersih dan transparan, serta dapat terus bersinergi dengan berbagai pihak, untuk menggali dan mengembangkan segala potensi ekonomi yang dimiliki.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor dalam Musyawarah Provinsi VII Kamar Dagang dan Industri Kalimantan Selatan, di Hotel Rattan Inn – Banjarmasin, Senin (12/9/2022).
Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini mengatakan, keberadaan Kadin juga merupakan wujud pelaksanaan undang-undang, sebagaimana yang tertuang dalam undang-undang nomor 1 tahun 1987, tentang kamar dagang dan industri.
“Kadin juga menjadi tempat berhimpun, maupun menjadi wadah bagi para pengusaha indonesia, termasuk pengusaha banua, baik itu yang bergabung atau tidak bergabung dalam organisasi pengusaha dan/atau organisasi perusahaan,” katanya.
Paman Birin menyampaikan, sekarang ini pemerintah sangat konsen dalam pembinaan dan pengembangan dunia usaha atau pengusaha lokal, termasuk pengembangan UMKM.“Pemerintah pusat maupun daerah, diwajibkan untuk mengalokasikan setidaknya 40% anggaran belanja barang dan jasa, untuk penggunaan produk UMKM atau produk lokal,” ucapnya.
Paman Birin menambahkan, Kalimantan Selatan, juga harus siap untuk menyambut hadirnya Ibu Kota Negara untuk menjadi daerah pendukung dan daerah penyangga.“Kesiapan ini telah direfleksikan dalam visi kalimantan selatan, yaitu Kalsel Maju (Mandiri, Sejahtera, dan Berkelanjutan) sebagai gerbang Ibu Kota Negara,” katanya.
Paman Birin juga berharap, masyarakat dan pengusaha Banua harus mampu memaksimalkan kesempatan terkait kebijakan pemerintah ini. selain itu, para pengusaha juga mampu mengambil peran penting dalam cita-cita besar banua.
“Disinilah diperlukan peranan Kadin. Dengan begitu, tidak hanya dapat memungkinkan keikutsertaan yang seluas-luasnya bagi pengusaha banua, tetapi juga dapat berperan serta secara efektif, dalam pembangunan nasional, serta dapat berperan aktif dalam percaturan perekonomian global,” pungkasnya.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid didampingi Ketua OC (Organizing Committe), H Ahyat Sarbini, mengatakan Musprov kali ini mengangkat tema ‘Kalimantan Selatan Bergerak dalam Pemulihan Pasca Pandemi’. Selain mengevaluasi kinerja, Musyawarah Provinsi kali in juga bertujuan untuk memilih Ketua KADIN Kalsel periode 2022 – 2027.
“Tentu semua berharap siapapun jadi ketua, agar bisa membawa Kadin Kalsel sinergis dengan pemerintah daerah, merangkul pelaku usaha di kabupaten kota, karena Kadin adalah rumahnya pengusaha.Apalagi, Kalimantan Selatan menjadi pintu gerbang ibukota negara, sehingga banyak sektor usaha yang bisa digarap untuk mendukung hal itu,” jelasnya.