Selasa 13 Sep 2022 01:38 WIB

Potongan Daging Terbaik dan Terburuk untuk Steak Menurut Ahli

Untuk membuat steak lezat, Anda harus menggukan potongan daging yang tepat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Potongan daging terbaik dan terburuk untuk steak. (ilustrasi)
Foto: Foodiest
Potongan daging terbaik dan terburuk untuk steak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Steak yang lembut, juicy, dan lezat tak hanya bisa dinikmati di restoran saja. Anda juga bisa memasak sendiri di rumah. Namun untuk membuat steak yang lezat, Anda harus menggunakan potongan daging yang tepat.

Ahli daging di Silvern Fern Farms, Daniel Barclay, mengatakan, potongan steak yang tepat akan sangat bergantung pada beberapa faktor seperti kebutuhannya untuk acara apa, musim, dan metode masak tertentu. Namun yang pasti, potongan daging akan memengaruhi rasa, kelembutan, dan tekstur steak. Dilansir di laman Eat This Not That, Senin (12/9/2022), berikut potongan daging terbaik menurut ahli:

Baca Juga

1. Steak strip New York

Dia mengatakan, potongan daging kelas atas seperti steak strip, ribeye, tenderloin, dan top sirloin sering dianggap sebagai potongan daging terbaik dan dikenal empuk dan lebih beraroma. Meskipun beberapa potongan dianggap lebih baik, ketika potongan daging lainnya disiapkan dengan benar, mereka juga dapat memberikan standar kualitas yang sama.

"Kita juga memiliki potongan yang memerlukan metode memasak yang berbeda seperti iga pendek, brisket, chuck roast, dan london broil, yang dimasak dengan panas rendah dan lambat, tetapi memberikan rasa dan kelembutan yang baik," kata dia.

2. Steak sirloin

Menurut Presiden Rastelli Foods Group yang berbasis di New Jersey, Ray Rastelli, steak sirloin klasik adalah potongan berkualitas tinggi. Dia menjelaskan, potongan ini serbaguna, ramping, dan ekonomis. Sirloin dianggap sebagai steak bernilai tinggi karena memberikan keseimbangan rasa dan kelembutan yang memuaskan, namun tetap lebih murah daripada ribeye, strip, atau filet.

"Jika Anda memotong dari bagian tengah sirloin, dagingnya ramping tapi empuk, dan sarat dengan rasa," ujar Rastelli.

3. 100 persen daging sapi yang diberi makan rumput

Saat Anda memperhatikan kesehatan atau mencoba mengurangi daging merah, Rastelli menyarankan daging giling sebagai pilihan. Sapi jenis ini menghabiskan seluruh hidup mereka dengan mengonsumsi rumput yang kaya nutrisi, sehingga dagingnya pun akan  lebih empuk, juicy, dan tinggi asam lemak omega-3. 

"Misalnya, sirloin daging sapi yang diberi makan rumput, mengandung hingga lima kali omega-3, dibandingkan dengan sapi lain yang diberi makan biji-bijian," kata dia.

4. USDA prime black angus ribeye

Rastelli mengatakan, ribeye adalah makanan klasik untuk pencinta steak. Ribeye dikenal dengan tekstur marmer yang lembut dan juicy. Apa yang membuat ribeye begitu istimewa adalah bintik-bintik putih yang indah di seluruh steak. Itu disebut marbling, yaitu lemak intramuskular yang terurai saat memasak dan memberikan rasa yang tidak nyata pada daging. 

"Saya suka menyebutnya 'butcher candy' dan Anda akan menemukan bahwa USDA prime black angus ribeye bahkan lebih berlapis marmer dibandingkan dengan pilihan atau pilih steak ribeye," kata Rastelli.

Jika Anda khawatir tentang potongan daging terburuk untuk dibeli, Rastelli mengingatkan, pada dasarnya tidak ada yang salah bagaimanapun potongan dagingnya. Namun jika berbicara soal potongan untuk steak, berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terkait potongan daging terburuk untuk steak:

1. Eye of round

Eye of round bukanlah potongan steak yang buruk. Namun, Barclay mengatakan bahwa itu mungkin tidak sebagus beberapa pilihan lain karena mungkin kurang beraroma dan empuk seperti potongan high-end lainnya. Meskipun demikian, ketika dimasak untuk isian kebab atau dendeng, potongan ini adalah pilihan terbaik.

2. Potongan yang tidak memiliki cukup marble

Seperti yang disebutkan Rastelli sebelumnya, marble adalah sesuatu yang pasti Anda inginkan dalam potongan steak. Dan Barclay setuju, dengan mengatakan bahwa marbling atau lemak intramuskular memberikan citarasa berbeda.

3. Daging pilihan USDA

Salah satu cara Anda dapat menentukan kualitas steak dan mengetahui berapa banyak marbling dalam steak adalah berdasarkan penilaian USDA-nya. USDA menilai daging menjadi tiga kategori berbeda berdasarkan skor marble yakni USDA Prime, USDA Choice, dan USDA Select.

Rastelli mengatakan, USDA Prime memiliki kualitas tertinggi, artinya memiliki marbling paling banyak. Dalam produk USDA Prime, konsumen dapat mengharapkan steak dengan banyak white marbling, dibandingkan dengan USDA Select yang memiliki marbling sangat minim. 

"Jika USDA Prime terlalu mahal, USDA Choice adalah pilihan yang bagus karena harganya lebih ekonomis dan memiliki pengalaman makan yang jauh lebih baik dibandingkan USDA Select," jelas dia.

4. Daging sale

Dalam kebanyakan kasus, item berlabel 'manager special' atau 'sale' adalah produk yang mendekati akhir masa simpannya. "Tidak ada yang salah dengan mereka, kecuali seberapa cepat daging tersebut perlu dimasak dan dikonsumsi, jadi yang terbaik adalah membeli jenis daging yang sesuai untuk dimasak dan dimakan segera," kata Rastelli.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement