REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kelompok separatis teroris (KST) Papua pada Senin (12/9/2022) sekitar pukul 20.00 WIT, melakukan pembakaran terhadap sejumlah alat berat milik PT DHR yang sedang melaksanakan pembangunan jalan dari Distrik Oksebang ke Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Pembakaran alat berat itu baru diketahui sekitar pukul 23.00 WIT saat belasan orang karyawan DHR tiba di Oksibil dan melaporkan kasus tersebut ke Polres Pegunungan Bintang," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Kamal di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (13/9/2022).
Dari laporan yang diterima, kata Kamal, ada enam unit alat berat yang dibakar KST, yaitu lima ekskavator dan satu buldoser. Saat peristiwa itu terjadi, sebanyak 24 orang karyawan PT DHR berada di camp perusahaan. "Namun, dari 24 karyawan itu, sebanyak 16 orang di antaranya sudah berhasil menyelamatkan diri dan tiba di Oksibil hingga kasus ini terungkap," kata Kamal.
Dia menerangkan, dari laporan yang diterima, pelaku pembakaran alat berat itu adalah Kelompok Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo dan kelompok Meme Salju Nason B Mimin. PT DHR saat ini sedang melakukan pengerjaan jalan dari Distrik Oksebang ke KiwirokdiKabupaten Pegunungan Bintang.
Mengenai adanya korban jiwa dalam peristiwa penyerangan KST, menurut Kamal, aparat hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa. "Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa, namun untuk memastikannya kami masih menunggu laporan dari Polres Pegubin (Pegunungan Bintang)," kata Kamal.