REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis Halal LPPM Unisba menggelar acara Kelulusan Tenant Inkubator Bisnis Halal yang pertama di Hotel Santika Bandung belum lama ini.
Menurut Kepala Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis Halal Unisba, Maya Tejasari, inkubator bisnis perguruan tinggi merupakan wadah yang diharapkan mampu menumbuh kembangkan bisnis yang ada di masyarakat dan perguruan tinggi. Hal ini, sesuai dengan UU cipta kerja tahun 2021 yang menyebutkan bahwa inkubator bisnis diberi tugas tambahan untuk mengembangkan usaha mikro kecil atau UMKM agar dapat naik kelas.
Maya menjelaskan, kehadiran inkubator bisnis secara praktis mendorong penciptaan dan membantu pertumbuhan usaha baru. Khususnya yang berkaitan dengan tema-tema inovasi dari suatu produk.
Sejalan dengan hal tersebut, kata dia, Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis Halal Unisba secara aktif menjalankan proses inkubasi bisnis untuk membantu civitas akademika Unisba baik dosen, mahasiswa, maupun tenaga kependidikan dan masyarakat pada umumnya.
“Inkubator bisnis halal Unisba baru melaksanakan program inkubasi bisnis angkatan pertama yang dijalankan sejak Juni 2022 dan baru ada lulusan," katanya, Selasa (13/0/3033).
Peserta inkubasi, kata dia, berasal dari dosen, mahasiswa, dan dari masyarakat umum. Dengan produk beragam mulai dari barang dan jasa di antaranya produk, makanan, kosmetik, pakaian, barang gunaan, jasa fofotgrafi, jasa penyewaan tanaman dan lainnya.
Menurut Maya, dari 14 peserta inkubasi yang mengikuti program ini ada enam tenant yang berhasil melakukan inkubasi secara penuh dan menghasilkan luaran sesuai target. Di antaranya Satya Indra Karsa (Dosen) jasa tanaman, nama UMKM: Amertaplant; Gally Raka Siwy (mahasiswa) Fotografi, nama UMKM: Kitamoto; Muhammad Dhafin Fauzan (mahasiswa) Dompet kulit, nama UMKM: Wates Leather Goods; Lutfi HerulLamtsal (mahasiswa) Bawang Goreng, nama UMKM: Bang Gor; Yasmine Nur Rachmayanti, Kuliner ayam panggang, nama UMKM: Ayam Panggan Sriti; Devi Sanpuji Yanti, Kuliner nasi tumpeng, nama UMKM: Superwareg.
Selain diberikan sertifikat penghargaan, kata dia, setiap tenant pada kegiatan ini mendapatkan seed funding dan diberikan pula penghargaan bagi 3 tenant terbaik.
Selama tiga bulan, menurut Maya, para tenant peserta inkubasi telah mendapatkan serangkaian program kurang berupa pemberian materi keilmuan, pelatihan, dan pendampingan dalam aspek pengembangan bimbingan model kampas dan aspek legalitas modal usaha.
Selain itu, kata dia, dalam aspek legal usaha, para tenant diberikan pendampingan hingga mendapatkan Nomor Idnuk Berusaha (NIB). Kemudian dari aspek HKI, para tenant diberikan pemahamam tentang merk lisensi dan rahasia dagang dan didampingi sampai tahap pendaftaran di DJGKI.
“Seluruh kegaiatan di bimbing oleh pakar dalam bidangnya masing-masing, baik di internal Unisba seperti dari pusat halal dan HKI dari FEB, dari Fakultas Hukum, dari Kopma, serta dari luar Unisba itu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat,” paparnya.
Sementara Manager Inkubator Bisnis Halal Diki Rahman berharap, melalui kegiatan ini Inkubator Bisnis Halal Unisba bisa tumbuh lebih besar. Menurutnya, inkubator bisnis Unisba telah banyak berkembang dan melakukan kerja sama dankegiatan besar di antaranya Marketeer Hang Out UKM Se-Indonesia tahun 2022, dan telah juga mengikuti berbagai kegiatan seminar baik dalam dan luar negeri.