REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti menjelaskan persiapan Muktamar Muhammadiyah sudah hampir selesai. Pembukaan Muktamar akan dilaksanakan 19 November pukul 08.00-11.00 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
"Muktamar direncanakan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin," ujar dia kepada Republika, Selasa (13/9/2022).
Secara umum, seluruh persiapan sudah selesai. Arena Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah di Edutorium dan Hall Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sudah siap sejak 2020. Bahkan, Edutorium sudah digunakan untuk venue cabang olahraga indoor para olimpiade 2022.
Selama pelaksanaan Muktamar materi yang akan dibahas, di antaranya Laporan PP Muhammadiyah, Program Umum Muhammadiyah 2022-2027, Risalah Islam Berkemajuan dan Isu-isu Strategis Keummatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal.
Seluruh materi sudah dikirimkan via email kepada masing-masing anggota Muktamar. Materi tersebut akan dibahas dalam Sidang Pendahuluan Muktamar yang akan dilaksanakan secara daring di masing-masing pimpinan wilayah Muhammadiyah. Sidang Pendahuluan Muktamar akan diselenggarakan pada 5 November 2022.
Selaim itu, panitia pemilihan saat ini telah menyelesaikan penjaringan dan validasi calon pimpinan. Telah terpilih 94 calon pimpinan yang dinyatakan memenuhi syarat.
"Nantinya 94 calon pimpinan akan disahkan dan dipilih 39 nama dalam Sidang Tanwir yang akan dilaksanakan 18 November 2022," jelas dia.
Sebanyak 39 nama yang terpilih dalam Sidang Tanwir akan dipilih 13 nama dalam Muktamar yang akan dilaksanakan 19-20 November. Kemudian 13 nama yang dipilih saat muktamar nanti merupakan Anggota PP Muhammadiyah, bukan formatur. Setelah terpilih sejumlah 13 nama tersebut, kemudian mereka akan bermusyawarah untuk menentukan Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.
Pemilihan PP Muhammadiyah dalam Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 nanti akan menggunakan sistem voting elektronik (E-voting). Sedangkan, jumlah peserta Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah mencapai hampir 5.000 orang. Jumlah peserta mencapai 4854 orang berasal dari PDM dan PDA daerah dan anggota Tanwir Wilayah di 34 provinsi dari berapa daerah di Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika