Selasa 13 Sep 2022 11:53 WIB

Demo Tolak BBM Naik, Polisi Kembali Rekayasa Lalu Lintas di Istana Negara

Masyarakat yang menuju sekitar Istana Negara agar mencari jalur alternatif lain.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Polda Metro Jaya kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas seiring dengan adanya aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Istana Negara, Selasa (13/9/2022) hari ini.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Polda Metro Jaya kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas seiring dengan adanya aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Istana Negara, Selasa (13/9/2022) hari ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas seiring adanya aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Istana Negara, Selasa (13/9/2022) hari ini. Sejumlah ruas jalan menuju Istana Negara dan di sekitar Monumen Nasional (Monas) akan ditutup. 

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengimbau agar masyarakat mencari jalur-jalur alternatif. Sejumlah ruas jalan menuju Istana Negara dan di sekitar Monumen Nasional (Monas) akan ditutup. "Alih arus dilaksanakan hari ini, 13 September 2022 pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai," kata Latif dalam keterangannya.

Baca Juga

Selain di Jalan Medan Merdeka Barat yang akan ditutup, arus lalu lintas dari arah Bundaran Hotel Indonesia (HI) akan diarahkan menuju Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan. Kepolisian juga akan menutup ruas Jalan Majapahit dan Jalan Medan Merdeka Utara yang berada tepat di sebelah Istana Negara.

"Arus lalu lintas dari arah Jalan Raya Hayam Wuruk menuju Jalan Mana atau Medan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto," terang Latif dikutip dari akun resmi Instagram @TMCPoldaMetro.

Kemudian, lanjut Latif, lalu lintas dari arah Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu. Lalu, kendaraan di Jalan Veteran Raya tidak bisa berbelok ke Jalan Medan Merdeka Utara, dan akan diarahkan lurus hingga ke Simpang Harmoni. 

“Bagi masyarakat yang menuju sekitar Istana Negara agar mencari jalur alternatif lain," tutur Latif.

Untuk rekayasa lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Medan Merdeka Utara, kata Latif, bersifat situasional. Namun jika diberlakukan, para pengendara akan diarahkan ke Jalan Perwira saat berada di Jalan Medan Merdeka Timur, dan tidak bisa berbelok ke Jalan Medan Merdeka Utara. 

Menurut informasi yang dihimpun, Selasa ini sejumlah elemen masyarakat akan menggelar aksi unjuk rasa dan penyampaian pendapat di Bundaran Patung Kuda. Salah satu tuntutan dalam unjuk rasa tersebut adalah menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Sebelumnya, pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter, solar subsidi dari Rp 5.150 per liter jadi Rp 6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500 per liter sejak Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement