REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Peti jenazah Ratu Elizabeth II diterbangkan ke London pada Selasa (13/9/2022) dan dibawa ke Istana Buckingham setelah sebelumnya disemayamkan di katedral bersejarah Edinburgh. Pada Rabu (14/9/2022), peti jenazah ratu akan dibawa dengan kereta meriam sebagai bagian dari prosesi militer besar untuk disemayamkan Westminster Hall hingga pemakaman tanggal 19 September.
Raja Charles III bersama saudara perempuannya Anne dan saudara laki-lakinya Andrew dan Edward berdiam di sisi peti jenazah ratu selama 10 menit pada Senin (12/9/2022) di Katedral St Giles. Mereka berdiri dengan kepala tertunduk, di empat sisi peti jenazah, sementara anggota masyarakat diizinkan untuk memberikan penghormatan.
"Saya berada di katedral bersama Ratu Elizabeth, yang telah saya hormati sepanjang hidup saya," kata seorang pelayat, Marie Claire Cross (55 tahun).
Elizabeth II meninggal pada Kamis (8/9/2022) di di Istana Balmoral, di Dataran Tinggi Skotlandia pada usia 96 tahun. Ia tercatat sebagai penguasa terlama setelah naik takhta selama 70 tahun. Kematian Elizabeth II membuat Inggris dan dunia berduka.
Puluhan ribu pelayat telah berkumpul di Skotlandia. Kerumunan orang berkumpul sejak dini hari untuk mengikuti rangkaian prosesi pemakaman ratu. Sementara itu di London, sebagian besar orang telah meninggalkan bunga dan pesan di halaman taman kerajaan.
Pangeran Charles, yang merupakan anak pertama Elizabeth secara otomatis menjadi raja Inggris dan 14 kerajaan lainnya termasuk Australia, Kanada, Jamaika dan Selandia Baru. Charles sedang melakukan perjalanan ke empat wilayah Inggris sebelum pemakaman. Charles dijadwalkan mengunjungi Irlandia Utara pada Selasa (13/9/2022) untuk bertemu politisi senior dan pemimpin agama. Charles juga dijadwalkan menghadiri kebaktian di Katedral St Anne sebelum kembali ke London.