Di Purbalingga, BLT BBM Disalurkan ke KPM di Daerah-Daerah
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Program kompensasi kenaikan BBM berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT). (ilustrasi) | Foto: Antara
REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA - Bantuan langsung tunai (BLT) sebagai imbas dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) telah dibagikan untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di daerah-daerah. Di Kabupaten Purbalingga, sebanyak 107.071 KPM mulai menerima BLT BBM untuk dua bulan yakni Rp 300 ribu untuk bulan September dan Oktober.
"Disalurkan mulai tanggal 9 September 2022, jadwal dari Kantor Pos karena yang ditugasi menyalurkan PT Pos Indonesia," jelas Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DINSOSDALDUKKBP3A) Purbalingga, Eni Sosiatman, Selasa (13/9/2022).
Selain BLT BBM, warga KPM dari Purbalingga juga menerima bantuan sembako rutin Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disalurkan langsung oleh Kementerian Sosial RI senilai Rp 200 ribu untuk bulan September 2022.
Eni memaparkan bantuan tersebut merupakan bantuan sembako yang rutin dibagikan per bulannya. Namun, pembagiannya tidak setiap bulan, tergantung jadwal Kemensos RI. Kendati begitu, jumlah KPM yang menerima tidak sebanyak data yang diajukan oleh DINSOSDALDUKKBP3A Purbalingga.
"Jumlahnya fluktuatif setiap pencarian berbeda-beda. Dinsos memberikan data KPM-nya banyak sekali, tapi yang mendapatkan bantuannya lebih sedikit, karena yang memilah adalah Kemensos," jelas Eni.
Sementara itu, penerima BLT BBM di Kabupaten Banyumas hanya sebanyak 44.105 KPM. Sama seperti di daerah lainnya, bantuan yang disalurkan yakni BLT BBM untuk dua bulan sebesar Rp 300 ribu dan bantuan sembako sebesar Rp 200 ribu.
"Jumlah KPM bantuan sembako sama dengan BLT BBM dan disalurkan sejak 8 September oleh PT Pos Indonesia di Balai Desa atau kelurahan masing-masing KPM," jelas Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (DINSOSPERMADES) Kabupaten Banyumas, Sunadi.
Sementara itu, di Kabupaten Cilacap, total ada 182.500 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima BLT BBM dan BPNT. Sedangkan di Kabupaten Banjarnegara sebanyak 91.374 KPM.
Seperti diberitakan sebelumnya, bantuan tersebut merupakan bantalan sosial dari Pemerintah sebagai imbas dari kenaikkan harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi pekan lalu. BBM subsidi yang mengalami kenaikan, yakni jenis Pertalite dari Rp 7.850 menjadi Rp 10 ribu per liter dan Solar subsidi dari Rp 5.800 menjadi Rp 6.800 per liter. Sedangkan BBM non subsidi yang naik, yakni jenis Pertamax yang sebelumnya Rp 12.500 kini seharga Rp 14.500 per liter.