In Picture: Budi Daya Lalat Black Soldier Flu di Kabupaten Madiun
Budi daya maggot yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunungsari, Madiun..
Rep: Siswowidodo/ Red: Yogi Ardhi
Pembudidaya melihat lalat Black Soldier Fly (BSF) yang sedang bertelur di tempat budi daya maggot di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (13/9/2022). Budi daya maggot yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunungsari Madiun tersebut menghasilkan 250 hingga 300 kilogram larva maggot per minggu dan dijual dengan harga Rp8 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram. (FOTO : ANTARA/Siswowidodo)
Pembudidaya memilah larva maggot Black Soldier Fly (BSF) di tempat budi daya maggot di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (13/9/2022). Budi daya maggot yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunungsari Madiun tersebut menghasilkan 250 hingga 300 kilogram larva maggot per minggu dan dijual dengan harga Rp8 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram. (FOTO : ANTARA/Siswowidodo)
Pembudidaya memantau perkembangan larva maggot Black Soldier Fly (BSF) di tempat budi daya maggot di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (13/9/2022). Budi daya maggot yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunungsari Madiun tersebut menghasilkan 250 hingga 300 kilogram larva maggot per minggu dan dijual dengan harga Rp8 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram. (FOTO : ANTARA/Siswowidodo)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Pembudidaya melihat lalat Black Soldier Fly (BSF) yang sedang bertelur di tempat budi daya maggot di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (13/9/2022). Budi daya maggot yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunungsari Madiun tersebut menghasilkan 250 hingga 300 kilogram larva maggot per minggu dan dijual dengan harga Rp8 ribu hingga Rp10 ribu per kilogram.
sumber : Antara Foto
Advertisement