REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Bentrokan sengit pecah antara tentara Azerbaijan dan Armenia di perbatasan kedua negara. Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan tentara Armenia melakukan provokasi ekstensif di malam hari di perbatasan ke arah Dashkesan, Kalbajar dan Lachin.
Kementerian mengatakan kelompok sabotase tentara Armenia meletakkan ranjau di darat dan jalan antara posisi tentara Azerbaijan di berbagai arah. Pasukan Azerbaijan terpaksa melakukan tindakan untuk mengatasi situasi tersebut.
Ia menambahkan bahwa ada korban di antara personel militer dari kedua belah pihak. Pernyataan itu menggarisbawahi bahwa pemerintah di Yerevan bertanggung jawab sepenuhnya atas konflik tersebut
Azerbaijan juga menyangkal berita tentang intervensi mereka Armenia
Informasi yang disebarkan oleh Armenia bahwa tentara Azerbaijan menargetkan penduduk sipil dan infrastruktur tidak mencerminkan kebenaran.
“Menanggapi provokasi Armenia, tindakan balasan bersifat lokal dan ditujukan pada target militer yang sah. Tindakan pembalasan dilakukan dalam skala kecil. Mereka bertujuan untuk memastikan keamanan perbatasan Azerbaijan dan mengakhiri provokasi Armenia,” tambahnya seperti dilansir dari laman Anadolu Agency, Selasa (13/9/2022).
Hubungan antara bekas bagian negara republik Soviet ini memanas sejak tahun 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Karabakh Atas, sebuah wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan.
Pada 2020, Azerbaijan membebaskan beberapa kota dan lebih dari 300 pemukiman dan desa yang diduduki oleh Armenia, dan pertempuran berakhir dengan kesepakatan yang ditengahi oleh Rusia.