Rabu 14 Sep 2022 08:19 WIB

Lewandowski Marah Lihat Muenchen Pecundangi Barcelona, Tinggalkan Stadion Lebih Cepat

Lewandowski dengan 'aneh' tak mampu memanfaatkan peluang terbuka menjadi gol.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Barcelona Robert Lewandowski (9) melakukan tendangan bebas ke gawang Munich pada pertandingan sepak bola Liga Champions grup C antara Bayern Munich dan Barcelona di Allianz Arena di Munich, Jerman, Rabu (14/9/2022).
Foto: Sven Hoppe/DPA via AP
Pemain Barcelona Robert Lewandowski (9) melakukan tendangan bebas ke gawang Munich pada pertandingan sepak bola Liga Champions grup C antara Bayern Munich dan Barcelona di Allianz Arena di Munich, Jerman, Rabu (14/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Robert Lewandowski pergi dengan cepat dari Allianz Arena setelah melewati malam yang sulit saat Bayern Muenchen memastikan kemenangan 2-0 atas Barcelona pada matchday kedua Grup C Liga Champions, Rabu (14/9/2022) dini hari WIB.

Bayern naik ke puncak Grup C saat gol babak kedua dari Lucas Hernandez dan Leroy Sane memastikan kemenangan bagi juara Jerman. Lewandowski, sementara itu, kembali ke Allianz Arena untuk pertama kalinya sejak kepindahannya senilai 50 juta euro ke Barcelona musim panas ini.

Baca Juga

Pemain berusia 34 tahun telah membuat awal yang mengesankan untuk hidup di Barca dengan tujuh gol dalam sembilan pertandingan sejauh ini. 

Tapi Lewandowski tidak mampu membuat dampak terhadap mantan klubnya karena kesalahan mencolok dari jarak dekat dengan standarnya pada menit ke-18 membuat suasana malam yang menyedihkan.

Menurut Bild, seperti dikutip dari Metro, Lewandowski meninggalkan stadion dengan cepat setelah kekalahan Barca, sementara satu-satunya kata-katanya kepada wartawan setelah pertandingan adalah, 'tidak semudah itu'.

Sementara itu, Xavi mengakui dirinya kecewa tapi juga bangga setelah kalah dari Bayern Muenchen dan yakin tim Barcelona-nya tidak pantas kalah. 

"Saya pikir kami lebih baik dalam banyak hal, kami menyamai mereka secara fisik, kami mendominasi bola. Tapi Anda tidak bisa melepaskan mereka sebanyak itu. Perasaan adalah bahwa Anda mendominasi, tetapi Anda kalah. Belajar itu sulit," kata Xavi.

Xavi mengakui ini adalah hasil hang buruk. Tapi menurutnya prosesnya sangat bagus. Pelatih mengevaluasi beberapa hal, yaitu meminimalkan kesalahan dan lebih efektif. 

"Aku marah. Marah dan juga bangga. Kami lebih baik, tapi ini tentang menang. Mereka sudah dibangun (sebagai tim) dan kami sedang dalam proses. Kami harus terus meningkat," kata dia. "Permainannya sangat bagus, tapi saya kesal, ini adalah kesempatan untuk menang di tempat ini sekali dan untuk selamanya," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement