REPUBLIKA.CO.ID, NUR-SULTAN -- Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev bertemu dengan Yang Mulia Dr. Ahmed Al-Tayeb, Imam Besar Al-Azhar dan Ketua Dewan Sesepuh Muslim, di Istana Kepresidenan. Pertemuan dilakukan untuk meninjau prospek promosi kerja sama.
Dalam pertemuan tersebut, Tokayev membahas pentingnya pendidikan agama. Ia juga mengatakan jika Kazakhstan menganggap Universitas Al Azhar sebagai suar, yang menyebarkan cahaya nilai-nilai agama Islam.
"Sangat penting para ilmuwan universitas yang mempromosikan konsep toleransi dan ketabahan hati, kesabaran dan kebaikan, berpartisipasi dalam diskusi dunia dan para pemimpin agama tradisional," ujar dia dikutip di Emirates News Agency, Rabu (14/9/2022).
Tak hanya itu, ia lantas memuji kondisi mahasiswa Kazakh di Universitas Al-Azhar, yang dianggap sebagai jantung pendidikan Islam karena perannya dalam memerangi ekstremisme agama.
Sementara itu, Imam Besar menyatakan kegembiraannya dapat berpartisipasi dalam Kongres Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional ke-7. Ia juga menghargai upaya yang dilakukan oleh Kazakhstan, melalui KTT agama global ini, untuk mengkonsolidasikan budaya koeksistensi dan dialog.
Dia menambahkan, kegiatan Kongres ini telah menjadi platform global yang mewakili suara moderat agama, saat menangani krisis global dan tantangan kontemporer. Ia juga menekankan kesiapan Dewan Tetua Muslim untuk mendukung Kazakhstan melalui upaya Dewan dalam mempromosikan perdamaian dan persaudaraan, sekaligus mendukung peran pemuda dalam membangun jembatan dan rasa hormat antar agama.
Sumber:
https://www.wam.ae/en/details/1395303083106