Rabu 14 Sep 2022 10:17 WIB

Zelenskyy Berterima Kasih Atas Alokasi Bantuan Terbaru IMF

IMF kucurkan bantuan untuk Ukraina 1,4 miliar dolar AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri konferensi pers bersama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di Lviv, Ukraina, pada Kamis, 18 Agustus 2022.
Foto: AP Photo/Evgeniy Maloletka
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri konferensi pers bersama dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di Lviv, Ukraina, pada Kamis, 18 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterima kasih atas bantuan pendana Dana Moneter Internasional (IMF) yang baru sebesar 1,4 miliar dolar AS. Hal ini ia sampaikan usai berbicara dengan Kepala IMF Kristalina Georgieva.

"Berbicara melalui sambungan telepon dengan Direktur IMF Kristalina Georgieva. Terima kasih atas alokasi bantuan tambahan 1,4 miliar dolar. Membahas kerja sama pada masa depan untuk meningkatkan stabilitas keuangan Ukraina," cicit Zelenskyy, Rabu (14/9/2022).

Baca Juga

Beberapa bulan terakhir Zelenskyy dan pejabat Ukraina lainnya semakin frustrasi dengan lambatnya progres paket pembiayaan yang lebih besar. Pada Juli lalu, Gubernur Bank Sentral Ukraina Kyrylo Shevchenko mengatakan, Ukraina ingin mendapatkan 15 sampai 20 miliar dolar dari IMF untuk dua atau tiga tahun.

Dana itu akan menempatkan Ukraina di atas "batas akses pengecualian" IMF untuk memberikan pinjaman. Melalui penerjemah dalam konferensi pers pada Ahad (12/9/2022) lalu Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan, IMF telah "sangat pasif" dalam merespons permintaan Ukraina.

Ia mengatakan, IMF telah meminjamkan 17 miliar dolar ke Ukraina setelah Rusia menganeksasi Crimea pada 2014. Tapi kali ini sangat lambat dalam merespons permintaan Kiev.

"Kini kami memiliki penundaan tertentu, tapi kami telah mempercepat kerja sama dan merespon IMF, yang mana dibentuk untuk membantu negara-negara yang sangat kesulitan seperti yang sedang kami alami," katanya.

Ia mengatakan, Ukraina juga bekerja sama erat dengan Amerika Serikat, Jerman, dan mitra-mitra lainnya. Tapi IMF merupakan "faktor pemersatu yang penting".

"Sangat penting melibat kepemimpinan dan kemitraan IMF," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement