REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-New Zealand, Prof Nadirsyah Hosein atau Gus Nadir merespons cuitan pegiat medsos, Eko Kuntadhi yang berisi dugaan penghinaan terhadap potongan ceramah Ning Imaz Fatimatuz Zahra, istri pimpinan Ponpes Lirboyo, Gus Rifqil Muslim.
“Yg anda @_ekokuntadhi posting video Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo; istri dari Gus @rifqilmoeslim Beda pendapat hal biasa, tapi gak usah melabeli dengan kata tolol. Posting saja video aslinya. Bukan yang sudah ditambahi kata-kata t***l. Belajarlah utk santun dlm perbedaan,”cuit Gus Nadir melalui akun twitternya @na_dirs.
Video potongan ceramah Ning Imaz tersebut diunggah akun @_ekokuntadhi pada Selasa (13/9/2022) dengan disertai keterangan. “Jadi Bidadari itu bukan perempuan,” tulis Eko Kuntadhi, yang merupakan Ketua Umum Koordinator Nasional (Kornas) Ganjarist.
Tangkapan layar cuitan itu pun menyebar luas di media sosial dan banyak diperbicangkan warganet. Pasalnya, video yang diunggah Eko Kunthadi tersebut sudah diedit dengan kata-kata yang berisi hinaan. Di dalam video tersebut tertulis, “T***l tingkat kadal. Hidup kok Cuma mimpi selangkangan.”
Tidak hanya Gus Nadir, suami Ning Imaz pun turut bereaksi atas unggahan Eko Kuntadhi tersebut. Melalui akun twitternya @Rifqilmoeslim, Gus Rifqil Muslim mengajak Eko Kuntadhi untuk berdiskusi terkait apa yang disampaikan Ning Imaz dalam ceramahnya itu.
“Mas @_ekokuntadhi sudah apakah sudah lihat penjelasan istri saya @ImazFat secara lengkap @nu_online? Atau kalo ada waktu kapan kita kopdar untuk bahas surat Ali Imron ayat 14, Tafsir Ibnu Katsir,” kata Gus Rifqil Muslim.