Rabu 14 Sep 2022 12:38 WIB

Kiai Cholil Nafis: Eko Kuntadhi Mesti Bertanggung Jawab

Kiai Cholil sebut ajakan bertemu keluarga Ning Imaz adalah jalan bijak.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Teguh Firmansyah
 KH Cholil Nafis
Foto: Republika/Putra M. Akbar
KH Cholil Nafis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jagat Twitter sempat ramai akibat unggahan yang dibuat oleh pegiat media sosial Eko Kuntadhi. Dalam cicitan yang telah dihapus itu, ia menghina Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Menanggapi keramaian ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menyebut pihak yang melakukan penghinaan terhadap Ning Imaz harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dihapusnya cuitan awal disebut tidak berarti menyelesaikan masalah.

Baca Juga

"Meskipun Tweet-nya sudah dihapus, tidak berarti masalah sudah selesai dan hilang begitu saja, tapi harus mempertanggungajawabkannya, yaitu tanggung jawab bermedsos yang sopan dan santun sebagai penggiat medsos," ujar dia dalam pesan teks yang didapat Republika.co.id, Rabu (14/9/2022).

Tak hanya itu, ia juga menyebut Eko Kuntadhi harus bertanggung jawab atas penghinaan terhadap orang lain. Diketahui dalam unggahan itu dia menuliskan keterangan atau caption kata tolol, dan menyebut keyakinan agama berdasarkan kitab suci dianggap hanya masalah selangkangan (porno). "Tanggung jawab hukum jika itu dianggap ada pelanggaran perbuatan tidak menyenangkan atau  penghinaan keyakinan beragama," lanjut dia.

Meski demikian, pria yang juga menjabat sebagai Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menyebut, ajakan bertemu oleh keluarga Ning Imaz merupakan jalan bijak, sebelum masalahnya melebar dari para santrinya.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan unggahan yang dibuat oleh pegiat media sosial ini memiliki dugaan kebencian pada ceramah keagamaan dan keyakinan akan hari akhirat, yang menyebut kenikmatan surga.

Sepeti dikutip dari laman resmi PBNU, video yang diunggah oleh Eko Kuntadhi merupakan potongan dari konten yang diproduksi oleh NU Online. Dalam video yang diunggah di TikTok NU Online, Ning Imaz menjalaskan tafsir Surat Ali Imran ayat 14, berjudul 'Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?'.

Dari Ning Imaz sendiri menyebut sudah ada iktikad baik dari Eko Kuntadhi untuk datang ke Lirboyo dan meminta maaf secara langsung. Pegiat media sosial ini akan dipertemukan dengan para masyayikh atau Kiai pada Kamis (15/9/2022) esok. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement