Rabu 14 Sep 2022 15:02 WIB

Masuk DBON, Menpora: Panjat Tebing Harus Lolos Olimpiade 2024

Kejuaraan dunia akan digelar di Indonesia akhir bulan ini.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Atlet nasional Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kiromal Katibin, berhasil memecahkan rekor sebagai atlet panjat tebing tercepat dunia di International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup 2022.
Foto: Dok. Republika
Atlet nasional Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kiromal Katibin, berhasil memecahkan rekor sebagai atlet panjat tebing tercepat dunia di International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PanjatTebing menjadi salah satu cabang olahraga unggulan Indonesia yang termasuk dalam Desain Besar Olahraga Indonesia. Menpora Zainudin Amali menegaskan Panjat Tebing harus lolos Olimpiade 2024. Hal itu diungkapkan saat menerima pengurus FPTI dalam rangka koordinasi pelaksanaan kejuaraan dunia.

"Tadi kita baru menerima ketum FPTI, beserta jajarannya. Yang melaporkan persiapan kejuaraan dunia panjat tebing yang akan digelar di Jakarta. Jadikan ajang tersebut untuk persiapan menuju Olimpiade 2024 Paris," ujar Menpora kepada media di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (14/9/2022).

Baca Juga

"Panjat Tebing masuk dalam DBON. Oleh sebab itu kita targetkan harus lolos olimpiade 2024. Tadi juga di laporkan kita mengajukan jadi salah satu tuan rumah kualifikasi Olimpiade. Semoga kita bisa jadi tuan rumah kualifikasi, sehingga peluang lolos lebih besar."

Ketua umum PP FPTI, Yenny Wahid menyatakan, baru saja melaporkan persiapan penyelenggaraan kejuaraam dunia Panjat Tebing. Ini akan digelar 24-26 September di Lot 16-17 Sudirman Park SCBD Jakarta diikuti ratusan atlet dari 27 negara.

"Ini Pertama kali kita dipercaya, tentu sebuah kehormatan buat kita. Mulai hari ini dan seterusnya sejumlah atlet luar negeri  sudah mulai berdatangan," kata putri mendiang Gusdur ini.

"Tahun depan ada slot terbuka untuk jadi tuan rumah kejuraaan kualifikasi untuk olimpiade 2024. Sejauh ini hanya Korea yang saingan kita."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement