REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menyusun Buku Ephemeris Hisab Rukyat 2023. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, menyampaikan, penyusunan buku ini merupakan upaya memberi pedoman yang jelas terkait waktu-waktu ibadah kepada masyarakat.
"Penyusunan Buku Ephemeris Hisab Rukyat 2023 merupakan hal penting karena akan menjadi pedoman masyarakat menentukan waktu-waktu ibadah dengan mematok pergerakan benda-benda langit," kata Adib melalui pesan tertulis kepada Republika, (14/9/2022).
Adib menerangkan, buku Ephemeris Hisab Rukyat 2023 berisi penjelasan detail tentang posisi benda-benda langit. Khususnya benda langit seperti matahari dan bulan pada setiap waktu yang menjadi pedoman dalam penentuan awal waktu ibadah maupun awal bulan kamariah. Inilah alasan mengapa buku ini menjadi sangat penting.
Ia mengatakan, dalam penyusunan buku Ephemeris Hisab Rukyat 2023, Kemenag menjalin kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memastikan keakuratan data-data yang disajikan.
"Di sini, kita mencoba mengintegrasikan data-data yang dimiliki oleh para ahli astronomi Islam dengan kawan-kawan di BMKG," jelas mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ini.
Adib menambahkan, buku Ephemeris Hisab Rukyat 2023 akan tersedia dalam bentuk fisik maupun digital. Menurutnya, penerbitan dalam bentuk fisik dan digital akan memudahkan masyarakat mengakses pengetahuan yang ada di dalam buku tersebut.
"Jadi nanti semua orang bisa membacanya. Misalnya mahasiswa yang membutuhkan untuk kepentingan penelitiannya, atau para ahli astronomi untuk membuat rujukan. Maka kita siapkan dalam bentuk digital yang nanti bisa diakses melalui Sistem Informasi Hisab Rukyat Indonesia (SIHAT)," ujar Adib.