Kamis 15 Sep 2022 00:28 WIB

Turis Asing Kencing di Kawah Bromo, TNBTS akan Gencarkan Edukasi di Medsos

Pengunjung Gunung Bromo diminta menjujung tinggi dan menghormati kesakralan lokasi

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Nur Aini
Wisatawan mendaki ke kawah Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Ahad (13/6/2021). Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan, Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), Sarif Hidayat mengaku prihatin, kecewa, dan menyayangkan wisatawan asing kencing di kawah Gunung Bromo.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Wisatawan mendaki ke kawah Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Ahad (13/6/2021). Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan, Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), Sarif Hidayat mengaku prihatin, kecewa, dan menyayangkan wisatawan asing kencing di kawah Gunung Bromo.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan, Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), Sarif Hidayat mengaku prihatin, kecewa, dan menyayangkan turis asing kencing di kawah Gunung Bromo. Selain tidak etis, kencing di sembarang tempat juga mencederai kesakralan lokasi yg dihormati oleh masyarakat Tengger.

Sebelumnya, sebuah unggahan viral di media sosial (medsos) Instagram. Pemilik akun @hometown.earth diduga telah mengencingi kawah Gunung Bromo. Berdasarkan pengamatan Republika.co.id, unggahan tersebut telah dihapus oleh pemilik akun pada Rabu (14/9/2022) pukul 14.30 WIB. Namun, unggahan tersebut sudah diunggah ulang oleh sejumlah akun milik orang Indonesia lainnya. Sebab itu, aksi tersebut masih beredar di medsos dan menimbulkan kemarahan warganet.

Baca Juga

Menurut Sarif, Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (TNBTS) memang dikenal karena keindahan alamnya. Namun, lokasi tersebut juga disucikan atau dihormati oleh masyarakat Tengger. "Siapapun yang berkunjung ke TNBTS bisa menjunjung tinggi dan menghormati kesakralannya," ujar Sarif saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (14/9/2022).

Ada pun terkait tindak lanjut terhadap wisatawan asing tersebut, Sarif menyatakan, sejauh ini hanya berupa penyampaian keprihatinan. Selanjutnya, pihaknya akan mengupayakan edukasi baik melalui media sosial maupun lainnya agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. "Dan diharapkan bisa efektif dan menambah wawasan pengunjung Bromo dan sekitarnya," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement