REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Wakil kapten Chelsea, Jorginho, yakin kalau dia dan rekan setimnya layak untuk disalahkan atas pemecatan Thomas Tuchel. Pekan lalu, the Blues mengumumkan pemecatan Tuchel, sehari setelah the Blues menderita kekalahan 0-1 dari Dinamo Zagreb pada laga perdana fase grup Liga Champions.
Tuchel meninggalkan Stamford Bridge, setelah hanya tiga kali menang dalam tujuh laga perdana musim ini sebagai pelatih Chelsea. Jorginho mengakui, pemecatan itu terjadi karena performa buruk pemain Chelsea di awal musim.
''Tentu saja (kami semua salah), kami adalah tim. Jadi ini bukan tanggung jawab pribadi untuk apa yang terjadi. Kami adalah tim di lapangan. Tentu saja apa yang terjadi tanggung jawab kami,'' kata Jorginho, dalam konferensi pers jelang Chelsea menghadapi RB Salzburg, dikutip dari Sportsmole, Rabu (14/9/2022).
Setelah pemecatan Tuchel dan serangkaian hasil negatif musim ini, pemain internasional Italia tersebut mengatakan, tantangan timnya saat ini adalah membangun kembali kepercayaan diri. Meskipun dirinya juga terkejut kalau klub asal London itu bisa terperosok cukup dalam awal musim ini.
''Tapi sekarang kami punya pertandingan di depan mata dan waktu berjalan cepat, jadi kami tidak ingin terlalu banyak waktu berpikir di sini. Kami bicara dan kemudian perlu konsentrasi pada apa yang kami lakukan,'' jelas Jorginho.