Rabu 14 Sep 2022 16:22 WIB

Lucky Hakim Tantang 50 Anggota DPRD Indramayu, Untuk Apa?

Dalam setahun terakhir, Lucky Hakim tidak pernah mendapat undangan rapat.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyatakan, siap menjelaskan kepada masyarakat Indramayu mengenai ketidakhadirannya selama ini dalam setiap rapat paripurna DPRD Indramayu maupun berbagai kegiatan pemerintahan. Untuk itu, dia menantang, anggota DPRD, sebagai perwakilan dari masyarakat, untuk memanggilnya.

"Saya menantang 50 anggota DPRD untuk memanggil saya, atas nama rakyat, supaya rakyat puas. Apa sih yang sebenarnya terjadi? Dipanggil saja saya, tanyai, kuliti saya di situ,’’ tegas Lucky, saat ditemui di rumah dinas wakil bupati Indramayu, Selasa (13/9/2022) malam.

Lucky menyatakan, ketidakhadirannya selama ini dalam rapat paripurna DPRD karena memang tidak pernah menerima surat undangannya, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Bahkan, hal itu terjadi sejak hampir setahun terakhir.

Saat ramai pemberitaan mengenai kegeraman DPRD atas mangkirnya wakil bupati dalam setiap rapat paripurna, Lucky pun tiba-tiba mendapat undangan rapat paripurna DPRD Indramayu, yang dikirimkan seseorang ke rumah dinasnya, pada 12 September 2022.

Namun ternyata, surat undangan itu untuk menghadiri rapat paripurna DPRD tanggal 2 September 2022, 7 September 2022 dan 9 September 2022. "Jadi saya tidak datang karena saya memang tidak terima undangannya. Undangan yang saya terima itu sudah kadaluarsa. Saya kan tidak bisa menggunakan mesin waktu untuk kembali ke tanggal 2 September," kata pria yang dulu dikenal sebagai artis sinetron tersebut.

Selain undangan rapat paripurna pada 2, 7 dan 9 September 2022 yang baru diterimanya pada 12 September 2022, Lucky juga mempertanyakan undangan rapat paripurna dalam setahun terakhir. Dia mengaku, tidak pernah menerimanya.

Lucky menyatakan, informasi mengenai agenda kerjanya, termasuk undangan rapat paripurna, semestinya bisa diperolehnya melalui ajudan, asisten pribadi (aspri) ataupun protokoler wakil bupati. Namun nyatanya, mereka kini tidak lagi mendampinginya.

"Saya sudah tidak bisa menghubungi ajudan saya lagi, (ajudan) sudah tidak pernah datang ke kantor saya lagi. Saya terakhir kali ketemu dengan Iwa (ajudan wakil bupati) setahun yang lalu," ungkap Lucky.

Sementara mengenai ketidakterlibatannya dalam berbagai kegiatan pemerintahan di Kabupaten Indramayu, Lucky menjelaskan, bahwa tugasnya adalah membantu kepala daerah/bupati dan bertanggung jawab kepada bupati dalam pelaksanaan tugas tersebut. Hal itu sebagaimana diatur dalam undang-undang.

Namun, lanjut Lucky, selama hampir setahun terakhir ini, dia tidak pernah menerima disposisi tugas apapun dari Bupati Indramayu, Nina Agustina. Disposisi tugas terakhir yang diterimanya adalah saat membacakan nota jawaban bupati setahun yang lalu.

"Selama setahun terakhir ini, saya stand by menunggu tugas dari bupati karena tugas saya adalah membantu bupati sesuai undang-undang," tukas Lucky.

Lucky pun mengaku tetap ngantor dan menerima tamu yang datang ingin menemuinya. Dia pun menyatakan, bahwa aktifnya wakil bupati adalah melakukan kegiatan dan bukan stand by di kantor seperti halnya operator.

Meski demikian, Lucky memahami, nuansa hati masyarakat, yang telah mengeluarkan uang untuk membiayai jalannya pemerintahan. Untuk itulah, dia menantang, anggota DPRD Indramayu, sebagai perwakilan masyarakat, untuk memanggilnya.

"Silakan panggil saya, kita buka-bukaan saja. Saya dihadirkan dan tolong disaksikan secara langsung oleh masyarakat melalui live Instagram, You Tube, TikTok, dan apapun sehingga tidak ada ruang untuk bohong. Masyarakat berhak tahu,’’ cetus Lucky.

Sebelumnya, dalam rapat paripurna DPRD Indramayu pada Jumat (9/9/2022), Ketua Fraksi Partai Golkar, Muhaemin, meminta kepada pimpinan dewan untuk mengundang Wakil Bupati, Lucky Hakim, untuk ditanyai mengenai alas an ketidakhadirannya selama ini.

"Kemana saja selama ini wakil bupati, saudara Lucky Hakim?," ucap Muhaemin.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin, mengatakan, pihaknya sebenarnya telah mengundang bupati dan wakil bupati Indramayu dalam rapat paripurna tersebut, melalui surat terpisah. Namun, keduanya tidak hadir.

Syaefudin pun menyayangkan sikap Lucky Hakim, yang tidak pernah hadir, baik dalam rapat paripurna kali ini maupun rapat paripurna sebelumnya. "Kami anggap (wakil bupati) mangkir. Karena yang mengundang itu kan kami (DPRD)," tandas Syaefudin. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement