Turis Asing yang Kencingi Kawah Gunung Bromo Minta Maaf
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sebuah unggahan viral di media sosial (medsos) Instagram karena pemilik akun @hometown.earth diduga telah mengencingi kawah Gunung Bromo. Unggahan tersebut telah dihapus oleh pemilik akun pada Rabu (14/9/2022) pukul 14.30 WIB tetapi sudah diunggah ulang oleh sejumlah akun milik orang Indonesia lainnya. | Foto: Tangkapan Layar/Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Turis asing yang telah mengencingi kawah Gunung Bromo menyatakan permohonan maafnya. Hal ini tertera dalam unggahan story di akun Instagram @hometown.earth pada Rabu (14/9/2022) sore.
Berdasarkan pengamatan Republika, permohonan maaf tersebut tidak hanya ditunjukkan kepada masyarakat suku Tengger tetapi warga Indonesia pada umumnya. Dia mengaku perbuatan yang telah dilakukannya merupakan hal bodoh. Para turis tersebut juga tidak mengetahui terdapat budaya, sejarah dan nilai spiritual yang dijaga oleh masyarakat di Gunung Bromo.
"Kencing di Gunung Bromo adalah sesuatu yang tidak bisa ditoleransi dan kami 100 persen memahami kemarahan kalian (warga Indonesia)," kata akun tersebut.
Akun tersebut menambahkan mereka pada dasarnya hanya dua anak muda yang sangat menikmati perjalanan di Indonesia. Indonesia terbukti sebagai negara yang cantik dengan sejumlah kebudayaan dan sejarah yang begitu berharga. Sebab itu, mereka merasa bersalah telah melakukan hal buruk terhadap kepercayaan, budaya dan tempat suci masyarakat suku Tengger.
Hal yang pasti, para turis tersebut menegaskan tidak memiliki tujuan untuk menghina kebudayaan Indonesia. Kejadian sebelumnya semata-mata karena ketidaktahuan mereka terhadap adat istiadat Indonesia. Dia berharap pengalaman ini bisa mengedukasi orang lain juga ke depannya.
Sebelumnya, sebuah unggahan viral di media sosial (medsos) Instagram. Pemilik akun @hometown.earth diduga telah mengencingi kawah Gunung Bromo.
Berdasarkan pengamatan Republika, unggahan tersebut telah dihapus oleh pemilik akun pada Rabu (14/9/2022) pukul 14.30 WIB. Namun unggahan tersebut sudah diunggah ulang oleh sejumlah akun milik orang Indonesia lainnya. Sebab itu, aksi tersebut masih beredar di medsos dan menimbulkan kemarahan warganet.