Rabu 14 Sep 2022 19:20 WIB

Pasien Suspek Cacar Monyet di Tasikmalaya Dipastikan Negatif

Pasien memang sempat dilaporkan mengalami pembesaran kelenjar getah bening.

Rep: Bayu Adji p/ Red: Hiru Muhammad
Warga Tasikmalaya yang suspek Cacar Monyet menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Soekardjo. Tampak suasana IGD RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Ahad (1/5/2022) malam.
Foto: bayu adji p
Warga Tasikmalaya yang suspek Cacar Monyet menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr Soekardjo. Tampak suasana IGD RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Ahad (1/5/2022) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya memastikan pasien yang sebelumnya dilaporkan suspek cacar monyet (monkeypox) negatif. Kepastian itu didapatkan setelah hasil dari uji laboratorium di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) keluar.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan, seorang pasien yang dirawat di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya sempat dinyatakan suspek terpapar cacar monyet. Status itu diberikan kepada pasien lantaran berdasarkan laporan dokter penanggung jawab pasien menyatakan gejala yang diderita memenuhi kriteria cacar monyet. "Untuk memastikannya, kami kirim sampel darah dan sampel lesi ke Jakarta. Alhamdulillah tadi kami dapat konfirmasi itu hasilnya negatif," kata dia, Selasa (13/9/2022).

Baca Juga

Uus menyebutkan, pasien memang sempat dilaporkan mengalami pembesaran kelenjar getah bening. Namun, itu bisa dimungkinkan karena infeksi yang agak berat dari cacar, yang telah dipastikan bukan jenis cacar monyet. Menurut dia, kemungkinan pasien terpapar cacar jenis lain. "Akibatnya mekanisme pertahanan tumbuh jadi kena," kata dia.

Kendati demikian, Uus menilai, saat ini kondisi pasien telah mengalami perbaikan. Namun, berdasarkan laporan hingga Selasa siang, pasien masih dirawat di ruang isolasi. Dengan adanya kepastian itu, hingga saat ini belum ditemukan kasus cacar monyet di Kota Tasikmalaya "Namun kami akan terus waspada dan melakukan tracing," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement