Rabu 14 Sep 2022 19:33 WIB

Megawati dan Ban Ki Moon Suarakan Perdamaian Dunia di Jeju Peace Forum 2022

Megawati mengusulkan agar Forum Perdamaian di Jeju terus selalu diadakan.

Megawati Soekarnoputri dalam welcoming dinner Jeju Peace Forum 2022 yang dihelat oleh tuan rumah, yakni Pemerintah Provinsi Jeju, pada Rabu (14/9/2022) malam.
Foto: iatimewa
Megawati Soekarnoputri dalam welcoming dinner Jeju Peace Forum 2022 yang dihelat oleh tuan rumah, yakni Pemerintah Provinsi Jeju, pada Rabu (14/9/2022) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PBB ke-8 Ban Ki Moon sama-sama menyuarakan perdamaian dunia demi kesejahteraan umat dunia bersama.

Hal itu terungkap saat Megawati dan Ban Ki Moon secara bergantian memberikan sambutan dalam welcoming dinner Jeju Peace Forum 2022 yang dihelat oleh tuan rumah, yakni Pemerintah Provinsi Jeju, pada Rabu (14/9/2022) malam. Gubernur Jeju Oh Young-Hun memimpin jajaran tuan rumah yang menyambut para delegasi dari seluruh yang sudah hadir.

Hadir delegasi dari berbagai negara termasuk Gubernur Maryland AS Larry Hogan bersama istri Yumi; Parlemen Kanad Mar Garneau; Ketua Dewan Provinsi Jeju Kim Kyung Hak, dan Dibes RI untuk Korsel Gandi Sulistyanto.

Megawati juga hadir didampingi oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, dan disainer pribadi Megawati, Samuel Wattimena.

“Dengan jamuan ini semoga seluruh kehendak kita untuk memberikan pemikiran terbaik bagi perdamaian dunia, keadilan, dan kesejahteraan umat manusia dapat diawali dengan suasana yang sangat baik dan hangat,” kata Megawati dalam keterangan persnya.

“Kita di sini bisa duduk bersama dan setara. Kesetaraan inilah yang memungkinkan, seluruh ide atau gagasan yang ingin disampaikan tanpa basa-basi, tanpa sekat-sekat perbedaan,” kata Megawati lagi.

Megawati melanjutkan, jamuan makan malam ini juga menjadi jembatan pemikiran sehingga Jeju Forum ke 17 semakin memiliki makna penting bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia. “Inilah energi positif yang akan kita bangun bersama,” imbuh Megawati.

Mega juga mengapresiasi kehadiran Ban Ki Moon. Menurutnya, pengalaman yang bersangkutan di PBB, dapat memberikan pencerahan soal bagaimana resolusi konflik dalam sistem internasional melalui campur tangan PBB. Dan hal-hal fundamental apa yang perlu dilakukan agar PBB semakin powerful di dalam fungsinya menjaga ketertiban dunia.

“Masih banyak bangsa di dunia ini yang sangat memerlukan pertolongan dan tentunya juga merasakan perikemanusiaan sebagai umat manusia,” kata Megawati.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu juga mengatakan dirinya mengusulkan agar Forum Perdamaian ini terus selalu diadakan. Serta agar segala yang telah dihasilkan oleh Forum ini dari awal dahulu, dimasukkan ke dalam agenda forum-forum berikutnya. “Dan di dalam forum-forum internasional yang dijalankan di dunia ini,” pungkas Megawati.

Sementara Ban Ki Moon menceritakan sejarah bagaimana Jeju didisain menjadi pulau untuk Perdamaian Dunia. Termasuk ketika Roh Tae Woo sebagai Presiden Korea bertemu Gorbachev dari Soviet, yang mengarahkan pada berakhirnya era Perang Dingin saat itu.

“Saya harap Jeju Forum tahun ini akan merevitalisasi semangat kerja sama, semangat saling memaafkan dan rekonsiliasi. Kita sebaiknya berjalan bersama, demi mencapai dan mewujudkan kesejahteraan bersama dan dunia damai,” kata Ban Ki Moon.

Sebelum jamuan makan malam, Ketua DPRD Provinsi Jeju Kim Yong Hak maju ke podium lalu mengajak semua peserta untuk melalukan sulang bersama. Megawati mengangkat segelas jeruk dan bersulang dengan Gubernur Jeju yang duduk di sebelah kirinya dan Ban Ki Moon yang diduduk di sebelah kanannya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement