REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Seorang Muslim yang berprofesi sebagai ahli bedah di Amerika Serikat mendapatkan penghormatan sebagai salah satu dari 100 Muslim Amerika terkemuka berdasarkan versi Interfaith Institute Long Island. Seperti dilansir About Islam pada Selasa (13/9/2022)
Dia adalah Dr S Amjad Hussain, seorang profesor di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Seni dan Sastra Emeritus Universitas Toledo. Ini sekaligus sebagai pengakuan atas kiprahnya dalam mengabdi pada negara.
Hussain yang berusia 85 tahun adalah ahli bedah kardiotoraks, pendidik, penulis, dan penjelajah dunia yang fasih bicara dalam lima bahasa.
Dia juga menemukan shunt pleuroperitoneal dan tabung endotrakeal khusus yang digunakan dalam operasi.
Salah satu anggota pendiri Pusat Islam Long Island, Dr Faroque Khan memuji kiprah Hussain.
“Dia seorang pria renaisans. Dia jelas menonjol. Dia menemukan banyak hal di bidang bedah. Selain prestasi profesionalnya, dia adalah seorang penulis untuk makalah Toledo, dan kolomnya tentang isu-isu kontemporer selalu berwawasan luas dan tepat sasaran. Dia juga telah menulis begitu banyak buku tentang berbagai aspek kehidupan. Misalnya, dia menjelajahi Sungai Indus dalam perjalanan dari atas ke bawah," kata Khan.
Khan menambahkan bahwa Dr Hussain dan yang lainnya dalam kategori tersebut dipilih dari sekitar 10 ribu dokter Muslim di negara ini untuk membuat dampak dalam pengobatan dan seterusnya.
“Bagi saya, hal terbaik yang bisa dilakukan komunitas mana pun adalah memahami komponen masyarakat itu, komunitas itu. Jadi saya sedikit bangga bisa (membantunya) melakukan itu," kata Dr Hussain.
Awal tahun ini, Majalah Time menyebutkan beberapa pemimpin dan ikon Muslim dalam daftar 2022 dari 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia.
Juga pada 2020, Time menyebut Bilkis, seorang Muslimah India berusia 82 tahun dari New Delhi, sebagai salah satu dari 100 Orang Paling Berpengaruh pada 2020.