REPUBLIKA.CO.ID, OSAKA – Pria tertua di Jepang yang selamat dari bom atom Hiroshima dan bertempur selama Perang Dunia II meninggal pada usia 112 tahun. Pemerintah Kota Nara mengatakan pria yang dikenal sebagai Mikizo Ueda meninggal di sebuah panti jompo di kota Nara pada 9 September 2022.
Jepang memang terkenal sebagai salah satu negara yang mempunyai tingkat harapan hidup tertinggi dunia. Menurut data federal, jumlah centenarian diperkirakan 86.510 orang yang berusia 100 tahun atau lebih. Bahkan, Jepang memiliki salah satu dari jumlah orang terbanyak yang telah disertifikasi oleh Guinness World Records sebagai orang tertua di dunia yang masih hidup.
Mikizo lahir pada Mei 1910 di Kyoto dan pindah ke Osaka setelah kematian keluarganya. Dia bekerja di divisi keuangan Kantor Prefektur Wakayama. Selama Perang Dunia II, dia bertugas di Angkatan Laur dan menyaksikan pemboman Hiroshima.
Dia bersemangat menulis puisi tradisional Jepang yang dikenal sebagai haiku dan menerbitkan buku dengan nama samaran Morihiko Ueda. Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan rencana untuk merayakan individu tertua yang masih hidup di negara itu, yaitu Fusa Tatsum pada 16 September.
Dilansir Independent, Rabu (14/9/2022), Fusa adalah seorang wanita berusia 115 tahun yang tinggal di kota Kashiwara, 20 kilometer dari pusat Osaka di Jepang. Dia dulu bekerja di kebun keluarga dengan menanam plum, persik, dan anggur sampai dia berusia sekitar 55 tahun.
Selain itu, dia juga belajar memainkan alat musik klasik Jepang yang dikenal sebagai Okoto dan mempelajari merangkai bunga. Sebelumnya, pemegang Guinness World Records untuk orang tertua jatuh pada Kane Tanaka yang tinggal di panti jompo. Namun, pada April lalu, dia meninggal pada usia 119 tahun.