REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI — Dokter- dokter di Uni Emirat Arab (UEA) mendesak orang tua untuk memberikan vaksin influenza untuk anak-anak mereka.
Vaksin ini untuk mencegah anak-anak terserang flu musiman yang kerap membuat anak-anak demam dan dilarikan ke pusat-pusat medis, terutama setelah pembukaan kembali sekolah pada September ini.
Dilansir dari Khalej Times pada Ahad (11/9/2022), musim flu biasanya terjadi antara Agustus dan Februari, di mana petugas medis melihat jumlah infeksi yang meningkat di dua bulan itu.
Anak-anak sekarang kembali ke sekolah dan perubahan cuaca terkadang berdampak buruk pada individu. Kondisi ini kerap membuat tua khawatir akan kesehatan anak-anak mereka.
Khaleej Times menghubungi dokter yang menjelaskan pentingnya mendapatkan suntikan influenza, terutama, karena menawarkan perlindungan hingga tingkat yang cukup besar.
“Saya melihat banyak kasus di klinik di mana anak-anak terpapar virus di pembibitan atau sekolah mereka. Mereka kemudian kembali ke rumah dengan demam tinggi, sakit kepala dan nyeri tubuh. Saya sangat merekomendasikan mengambil suntikan flu dan minggu ini adalah waktu terbaik di UEA. Ambillah sebelum musim dingin dimulai,” kata Spesialis Anak dan Neonatologi Dr Abin Vijayan dari Prime Medical Center cabang Burjuman.
Dia menuturkan, perlindungan dimulai setelah 14 hari pemberian vaksin. Vaksin influenza ini kata dia, sudah bisa dimulai sejak anak usia 6 bulan hingga orangtua berusia 60 tahun.
“Vaksin biasanya memberikan perlindungan 70 sampai 90 persen pada orang dewasa yang sehat dan 25 sampai 40 persen pengurangan rawat inap. Perlindungannya sekitar 50 persen pada anak di bawah lima tahun,” kata dia.
Tingkat influenza tertinggi umumnya terjadi pada anak-anak berusia lima hingga sembilan tahun, tetapi komplikasi lebih banyak terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun. Efek samping vaksin ini ringan dan mungkin termasuk demam, dan nyeri di tempat suntik.
“Vaksinasi ulang direkomendasikan dengan dosis tahunan tunggal. Jadi, saya sangat merekomendasikan vaksin ini untuk semua anak berusia enam bulan hingga 18 tahun dan semua kontak anak-anak, petugas kesehatan, semua wanita yang kemungkinan hamil di musim influenza,” kata dia.
Mereka menjelaskan influenza musiman adalah penyakit yang disebabkan virus influenza. Ini terutama mempengaruhi sistem pernapasan, terutama hidung dan faring.
Spesialis Anak dan Neonatologi, Rumah Sakit Aster Mankhool, Dr Santhosh George, mengatakan sekolah sudah kembali dibuka setelah liburan musim panas. Kini memasuki musim dingin, sudah banyak anak-anak yang masuk ke klinik karena flu dan demam.
“Itu adalah fenomena biasa. Anak-anak tertular flu atau infeksi virus begitu mereka mulai pergi ke sekolah setelah liburan musim panas. Begitu musim dingin tiba, kita akan melihat lonjakan jumlah kasus. Cara terbaik untuk melindungi diri dari influenza adalah dengan mendapatkan suntikan flu,” kata dia.
George menuturkan, gejala influenza berkisar dari ringan hingga berat. Gejala akan berlangsung selama beberapa hari hingga paling lama dua minggu tergantung pada tingkat keparahan infeksi.
Mereka yang mudah terserang flu cara termudah mencegahnya adalah dengan mendapatkan vaksin influenza. Dan tubuh anak-anak sangat rentan untuk terinfeksi virus tersebut.
“Jadi seperti yang dikatakan, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan suntikan flu kepada anak-anak mereka agar tetap berada di sisi yang lebih aman. Juga, flu mempengaruhi orang dewasa,” kata George.
Profesional perawatan kesehatan juga menegaskan bahwa yang terbaik adalah divaksinasi sebelum flu menyebar di masyarakat.
Dr Ayman Fahmy, spesialis pediatri Rumah Sakit Medeor, Abu Dhabi mengatakan, waktu terbaik bagi anak-anak untuk mendapatkan vaksinasi adalah segera setelah tersedia. Setiap orang yang berusia di atas enam bulan dapat divaksinasi dengan pengecualian yang jarang terjadi.
“September dan Oktober umumnya bulan yang baik untuk divaksinasi flu. Namun, bahkan jika Anda tidak dapat divaksinasi hingga November atau setelahnya, vaksinasi tetap disarankan karena flu paling sering memuncak pada Februari dan aktivitas signifikan dapat berlanjut hingga Mei,” ujar dia.
Sumber: khaleejtimes