Pemkab Pasuruan Percepat Vaksinasi Penguat Kedua Nakes
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Pasuruan Percepat Vaksinasi Penguat Kedua Nakes (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
REPUBLIKA.CO.ID,PASURUAN -- Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mempercepat vaksinasi COVID-19 kepada tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Dinas Kesehatan, RSUD Bangil, dan RSUD Grati.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan upaya percepatan ditandai dengan vaksinasi penguat di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan. "Vaksinasi 'booster' (penguat) dosis kedua ini merupakan komitmen untuk penanganan COVID-19," ujarnya.
Dia melihat vaksinasi penguat kedua secara simbolis oleh dua dokter di RSUD Bangil dan RSUD Grati. Setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan vaksinasi di gedung PMI (Palang Merah Indonesia) yang lokasinya satu atap dengan Dinkes Pasuruan.
Menurut Gus Irsyad, sapaan akrabnya,vaksinasi tersebut menjadi strategi dan upaya efektif untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
"Melalui pemberian vaksinasi penguat diyakini dapat membantu sistem kekebalan tubuh. Lebih jauh lagi, diindikasikan dapat mengenali dan mempertahankan diri dari serangan bakteri atau virus," katanya, Rabu (14/9/2022).
Lebih lanjut Gus Irsyad menegaskan bahwa pemberian vaksin penguat dosis kedua merupakan ikhtiar memutus mata rantai penyebaran pandemi yang sampai sekarang masih ada.
Ia meminta semua lapisan masyarakat dapat mengampanyekan pentingnya vaksinasi penguat. Masyarakat bisa langsung datang ke puskesmas setempat untuk menerima vaksinasi penguat. "Silakan bisa langsung datang ke puskesmas untuk vaksin 'booster'. Baik yang pertama atau kedua, karena stoknya juga masih ada," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruandr Ani Latifah menjelaskanhingga hari ini, jumlah tenaga kesehatan yang sudah vaksin penguat dosis kedua sudah mencapai 2.632 orang. Jumlah tersebut apabila dipersentasesudah mencapai 35 persen dari 4.642 tenaga kesehatan se-Kabupaten Pasuruan.
"Sekarang sudah 2.632 tenaga kesehatan yang sudah ikut vaksinasi penguat kedua. Mulai dari dokter, perawat, bidan dan semua tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit, puskesmas, polindes atau bidan desa," katanya.
Ditargetkan, kata dia, akhir minggu ini seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Pasuruan sudah tervaksin, terkecuali yang sedang sakit dan memerlukan perawatan intensif.
"Kalau sakitnya berat, dalam artian dirawat di rumah sakit sampai berhari-hari atau mendapatkan pengobatan yang intensif, maka vaksinnya ya ditunda dulu sampai sembuh dan normal," ujarnya.