REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Juventus Massimiliano Allegri menyatakan dia tidak percaya pekerjaannya dalam bahaya menyusul kekalahan 1-1 di Liga Champions dari Benfica, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB. Setelah memenangkan 11 trofi dan mencapai dua final Liga Champions dalam periode pertamanya sebagai manajer Juventus, Allegri kembali ke klub pada awal musim lalu.
Namun, pelatih berusia 55 tahun itu hanya bisa menyamai posisi keempat yang diraih oleh tim Juventus asuhan Andrea Pirlo pada musim 2020/2021, sementara mereka dikalahkan oleh 10 klub Serie A lainnya musim lalu, menyebabkan penggemar dan pakar mempertanyakan gaya kepelatihan Allegri.
Si Nyonya Tua juga memulai musim baru dengan performa yang kurang memuaskan, dengan kekalahan Liga Champions dari Benfica pada Kamis (15/9/2022) memperpanjang rekor tanpa kemenangan mereka menjadi empat pertandingan di semua kompetisi.
Menyusul kekalahan beruntun di Liga Champions – di mana sebelumnya Juventus kalah 1-2 dari Paris Saint-Germain – Allegri ditanya oleh wartawan apakah dia merasa pekerjaannya terancam, karena performa di Seria A pun buruk dengan hanya memenangkan dua dari enam pertandingan pembukaannya.
"Saya tidak merasa pekerjaan saya di sini dalam bahaya. Itu normal untuk memiliki momen-momen ini dalam sepak bola. Kami perlu bekerja keras dan mengubah situasi - juga, kami memiliki banyak pemain penting yang cedera," kata Allegri dikutip dari Sportsmole, Kamis (15/9/2022).
Allegri akan mengalihkan perhatiannya ke pertemuan liga dengan Monza pada Ahad (18/9/2022) di mana setelah mengumpulkan 10 poin dari enam pertandingan Serie A, Juventus ingin meningkat dari posisi kedelapan.