Kamis 15 Sep 2022 07:13 WIB

Kemenhub Harapkan Munculnya Jalur Perdagangan Baru di Jabar

Pelabuhan Patimban menjadi pelabuhan singgah dari trayek T-3.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Pekerja melakukan bongkar muat di KM Logistik Nusantara 4 dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (14/9/2022). Pemuatan Perdana Tol Laut Pelni dari Pelabuhan Patimban diharapkan dapat merangsang pelaku usaha dan pemilik barang kebutuhan pokok untuk membuka pasar baru di luar wilayah Jawa dengan trayek menuju wilayah Indonesia Bagian Barat.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Pekerja melakukan bongkar muat di KM Logistik Nusantara 4 dari Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Rabu (14/9/2022). Pemuatan Perdana Tol Laut Pelni dari Pelabuhan Patimban diharapkan dapat merangsang pelaku usaha dan pemilik barang kebutuhan pokok untuk membuka pasar baru di luar wilayah Jawa dengan trayek menuju wilayah Indonesia Bagian Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelabuhan Patimban yang berlokasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat kini telah resmi menjadi salah satu pelabuhan singgah tol laut trayek T-3. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha mengungkapkan dengan dijadikannya Pelabuhan Patimban sebagai Pelabuhan singgah pada trayek T-3 maka diharapkan akan terciptanya jalur perdagangan baru dari dan menuju wilayah Provinsi Jawa Barat.

"Sehingga hasil bumi maupun produk-produk daerah lainnya dapat di distribusikan ke luar daerah yang membutuhkan, begitupun sebaliknya kebutuhan pokok daerah Provinsi Jawa Barat diharapkan juga dapat terpenuhi," kata Arif dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (14/9/2022).

Baca Juga

Saat ini, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni sudah mengangkut muatan perdana dari Pelabuhan Patimban. Hal tersebut ditandai dengan Seremonial Pelepasan Perdana Muatan Kapal Tol Laut KM Logistik Nusantara 4, di Dermaga Pelabuhan Patimban, Selasa (14/9/2022).

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Hendri Ginting mengungkapkan, Pelabuhan Patimban menjadi pelabuhan singgah dari trayek T-3. Pelabuhan tersebut melayani rute pelayanan yang berpangkalan di Tanjung Priok - Kijang – Letung – Tarempa – Pulau Laut – Selat Lampa – Subi – Serasan – Midai – Kijang – Patimban dan kembali lagi ke Tanjung Priok.

"Trayek ini dilayani oleh Kapal KM Logistik Nusantara 4 dengan kapasitas daya angkut mencapai 115 Teus, dengan waktu tempuh kurang lebih tiga pekan,” jelas Hendri.

Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang kini hadir melayani masyarakat dengan tambahan pelayanan baru yaitu program Tol Laut. Diharapkan ke depannya tol laut ini menjadi integrator ekonomi dan meningkatkan efisiensi pengiriman barang antarwilayah tertentu juga semakin meningkatkan pertumbuhan di banyak sektor.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Patimban Yan Prastomo Ardi mengungkapkan, pada pelayaran perdananya KM Logistik Nusantara 4 mengangkut sebanyak lima kontainer dari Pelabuhan Patimban yang diangkut ke daerah 3TP di wilayah Kepri dan Natuna. 

“Ini baru pelayaran perdana. Ke depannya, Tol Laut akan mengangkut komoditi lain seperti minyak goreng maupun hasil pertanian dan hasil panen daerah Subang. Dan diharapkan akan menjadi muatan rutin Tol Laut dari Patimban," jelas Yan. 

Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Syailendra mengapresiasi, program Tol Laut yang kini hadir di Pelabuhan Patimban. Syailendra berharap, hal tersebut dapat memberikan kontribusi dalam distribusi logistik terutama ke wilayah 3TP sehingga dapat menekan disparitas harga.

"Kemendag mendukung Pelabuhan Patimban sebagai Pelabuhan Singgah tol laut," ujar Syailendra. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement