REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pep Guardiola melihat kesamaan antara Erling Haaland dan Johan Cruyff ketika striker Manchester City itu mencetak gol kemenangan sensasional melawan mantan klubnya, Borussia Dortmund. Man City menang 2-1 di Liga Champions, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB.
Pemain asal Norwegia itu dijaga ketat sepanjang hampir sebagian besar pertandingan, tetapi berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk secara akrobatik mengonversi umpan silang brilian Joao Cancelo dengan hanya enam menit waktu normal tersisa.
Gol tersebut merupakan upaya fantastis dari Haaland. Guardiola pun membuat perbandingan antara strikernya dan ikon Barcelona Cruyff. Pemain legendaris Belanda itu mencetak gol yang sangat mirip Haaland selama hari-harinya bermain di Camp Nou.
Berbicara kepada BT Sport setelah peluit akhir di Stadion Etihad, Guardiola mengatakan itu gol yang luar biasa. "Saya ingat dulu sekali Johan Cruyff mencetak gol serupa melawan Atletico Madrid, dia mencetak gol yang sama. Hari ini, senang memilikinya. Erling menyamai Johan Cruyff," kata Guardiola dikutip dari Mirror, Kamis (15/9/2022).
Man City berjuang untuk melawan klub raksasa Jerman dan tampak seolah-olah sedang dalam perjalanan untuk kalah setelah Jude Bellingham membuka skor dengan sundulan yang kuat. Namun, tendangan kilat John Stones menyamakan kedudukan sebelum Haaland melangkah pada menit ke-84 untuk menghancurkan hati mantan klubnya dengan gol kemenangannya.
Sementara Man City sekali lagi berterima kasih kepada Haaland karena golnya melawan mantan klubnya adalah yang ke-13 hanya dalam penampilan kesembilannya untuk Man City sejak keluar dari Westfalenstadion. Guardiola juga memuji timnya setelah berhasil menemukan jalan keluar dari kesulitan.
Guardiola juga menyoroti bek Man City John Stones untuk peran yang dia mainkan dalam kemenangan setelah bek tengah itu mencetak gol penyeimbang yang brilian. Gol itu mengingatkannya pada gol ikonik Vincent Kompany melawan Leicester City pada 2019.
"Kami bermain dengan perlengkapan kami sendiri hari ini. Permainan kami tidak agresif, pasif, pemain seperti Hummels, Sule, Gueirreiro, saat kami mengubah ritme tertinggal 0-1, ritme dari Phil, Bernardo, Julian kami mengubah kecepatan kami dan dua gol luar biasa," jelas Guardiola.
