REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massimiliano Allegri menegaskan dia adalah bagian dari solusi untuk mengakhiri krisis Juventus. Namun pelatih Juventus itu mengaku belum bertemu direktur klub setelah kekalahan timnya 1-2 dari Benfica.
Bianconeri kini kalah dalam dua laga pembuka fase grup Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah dengan format saat ini. Tekanan meningkat pada Allegri, yang hanya memenangkan dua pertandingan dari delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Juventus empat poin di belakang pemimpin klasemen Serie A Italia, AC Milan, Napoli dan Atalanta, serta enam poin di belakang PSG dan Benfica di Grup H Liga Champions.
Tagar #Allegriout sedang tren di Twitter, dengan ribuan penggemar Juventus meminta klub untuk memecatnya. Selama konferensi pers pasca-pertandingan yang dihadiri oleh Football Italia di Stadion Allianz, Kamis (15/9/2022), Allegri mengatakan, dia belum bertemu dengan direktur klub setelah kekalahan Eropa malam ini.
Allegri juga ditanya apakah dia merasa bagian dari masalah atau solusi dan ia menjawab merasa bagian dari solusi dan harus mencari solusi.
"Ketika saya kembali, saya pikir akan butuh waktu untuk membangun. Sayangnya, saya tidak berpikir kami bisa kehilangan dua pertandingan berturut-turut. Yang penting adalah melakukannya dengan baik dan tetap berada di Liga Champions. Kekalahan ini menjengkelkan, tetapi tidak ada gunanya berbicara terlalu banyak sekarang," jelas Allegri.
Direktur Juventus Maurizio Arrivabene menyampaikan kekhawatiran tentang masa depan Allegri setelah makan siang institusional dengan direktur Benfica. Ketika seorang penggemar memintanya untuk memecat pelatih jika terjadi kekalahan malam ini, dia menjawab, "Kalau begitu, Anda membayar siapa yang akan datang selanjutnya?"
Selama wawancara pra-pertandingan dengan Prime Video Italia, Arrivabene mengklarifikasi bahwa dia hanya bercanda dan sepak bola harus dianggap lebih ringan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika