Kamis 15 Sep 2022 08:46 WIB

Guardiola Terkesan dengan Kemampuan Comeback Man City Musim Ini

Man City kembali mendapat ketakutan saat harus bangkit dari ketinggalan.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Manchester City Pep Guardiola, kiri tengah, berdebat dengan wasit Daniele Orsato selama pertandingan sepak bola Grup G Liga Champions antara Manchester City dan Borussia Dortmund di Stadion Etihad di Manchester, Inggris, Rabu, 14 September 2022. Man City menang 2-1 di laga itu.
Foto: AP/Dave Thompson
Pelatih Manchester City Pep Guardiola, kiri tengah, berdebat dengan wasit Daniele Orsato selama pertandingan sepak bola Grup G Liga Champions antara Manchester City dan Borussia Dortmund di Stadion Etihad di Manchester, Inggris, Rabu, 14 September 2022. Man City menang 2-1 di laga itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru taktik Manchester City Pep Guardiola dibuat terkesan dengan kemampuan baru Man City untuk mendapatkan poin setelah tertinggal. Ia mengungkapkan, di tahun-tahun pertama kedatangannya ke Etihad, Man City kerap kehilangan poin setelah tertinggal lebih dulu.

Man City sudah banyak diuji musim ini. The Citizens tertinggal 1-3 dari Newcastle United sebelum berhasil bangkit kembali menjadi 3-3 dan harus bangkit dari ketinggalan dua gol untuk mengalahkan Crystal Palace. Hal yang sama terjadi di hari terakhir musim lalu ketika harus membalikkan defisit dua gol melawan Aston Villa untuk merebut gelar juara Liga Primer Inggris.

Baca Juga

Man City kembali mendapat ketakutan saat harus bangkit dari ketinggalan untuk mengalahkan Borussia Dortmund dalam pertandingan grup Liga Champions kedua, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB. Man City pun berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkan saat Dortmund yang tegas membuat Man City frustrasi. Dortmund pantas memimpin ketika Jude Bellingham menerima umpan silang kuat dari Marco Reus.

Sebuah serangan ajaib dari John Stones membawa Man City menyamakan kedudukan di pengujung pertandingan dan Erling Haaland yang tak terelakkan mengubah umpan silang Joao Cancelo yang luar biasa untuk membuat the Citizens berada di posisi pertama Grup G dengan dua kemenangan beruntun.

Guardiola telah menunjukkan bagaimana timnya tidak begitu tangguh setelah tertinggal saat pertama kali bergabung dengan klub.

"Tahun-tahun pertama saya di sini, kami tidak akan pernah comeback. Kami tidak memiliki kemampuan untuk kembali," kata Guardiola dikutip dari Manchester Evening News, Kamis (15/9/2022). "Dan sekarang melawan Aston Villa (ketika kami) meraih juara, West Ham, Newcastle, Crystal Palace. Kami bisa menciptakan momentum, Julian membantu kami, satu tubuh ekstra di dalam kotak."

Menurut Guardiola, Dortmund bertahan dengan sangat baik tetapi masalahnya adalah Man City tidak bermain dengan ritme. Ia hanya mencoba memberi tahu pemainnya bahwa itu belum selesai. Guardiola juga menjelaskan apa yang salah melawan Dortmund sebelum timnya berhasil menyelamatkan kemenangan.

"Kami berjuang. Kami bermain di gigi yang salah dan kami adalah kami, kami bisa menang atau kalah, ketika kami bermain 35 menit terakhir kami menyadari oke kami tertinggal 0-1 dan pemain pengganti datang dan memberikan ritme baru. Anda bisa kalah, tapi inilah kami, Liga Champions tidak menunggu, tidak memaafkan Anda," tegas Guardiola.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement