REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic mengaku kecewa setelah gagal meraih poin melawan Manchester City pada matchday kedua Grup G Liga Champions, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB. Dortmund memimpin lebih dulu dan bertahan dengan baik, tapi Man City membalikkan keadaan di 10 menit terakhir waktu normal.
"Bagi saya, ini adalah ketiga kalinya kami bermain melawan mereka dan ketiga kalinya kami pulang dengan tangan kosong. Ini benar-benar pahit karena para pemain pantas mendapatkan setidaknya satu poin. Anda bisa melihat kualitas yang dimiliki Man City, ketika kami kehabisan tenaga, mereka bisa menaikkan taruhan," kata Terzic dikutip dari laman resmi klub, Kamis (15/9/2022).
Dortmund terlihat seolah-olah akan berhasil meraih poin di Etihad setelah Jude Bellingham membuka skor dengan sundulan yang kuat di sepuluh menit babak kedua. Namun, tendangan kilat John Stones menyamakan kedudukan, sebelum Haaland melangkah pada menit ke-84 untuk menghancurkan hati mantan klubnya dengan gol kemenangannya.
Terzic puas dengan kinerja Bellingham yang menyumbang gol bagi Dortmund. "Jude ada di mana-mana di lapangan. Dia selalu ada untuk membantu rekan satu timnya, memblokir tembakan, dan membuat dirinya sendiri mengancam. Dia kembali mencetak gol kami melawan Man City," ujarnya.
Tapi Terzic juga mengakui kemampuan mantan pemain Dortmund, Haaland yang mencetak gol kemenangan bagi Man City, tim yang dibelanya saat ini. Menurutnya tidak banyak pemain di dunia yang bisa mencetak gol itu. Ia secara akrobatik mengonversi umpan silang brilian Joao Cancelo.
"Dalam beberapa tahun terakhir, kami mendapat manfaat dari dia mencetak gol seperti itu untuk kami. Itu membuatnya sangat frustrasi dan pahit karena dia melakukannya untuk tim lawan hari ini," kata sang pelatih. "Kami memiliki serangan Man City di bawah kontrol yang baik dan hampir seluruhnya menghentikan servis ke Erling. Anda bisa melihat itu dari gol pertama John Stones, yang dicetak dari jarak jauh, saat kami menutup ruang dengan sangat baik."