REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kapal Angkatan Laut Rusia dan China menggelar patroli bersama di Samudra Pasifik. Kementerian menambahkan, awak kapal kedua belah pihak menggelar manuver taktis dan latihan yang melibatkan artileri dan helikopter.
"Tugas patroli melibatkan penguatan kerjasama antara Rusia dan China, menegakan perdamaian dan stabilitas di wilayah Asia-Pasifik, mengawasi pantai dan menjaga lokasi-lokasi laut Rusia dan China," kata Kementerian dalam pernyataannya di aplikasi kirim pesan Telegram, Kamis (15/9/2022).
Beberapa bulan terakhir Rusia dan China sering menggelar patroli dan latihan tempur bersama. Bulan lalu, militer China mengirimkan pasukannya ke Rusia untuk latihan gabungan dengan Rusia dan negara-negara lain seperti India, Belarusia, dan Tajikistan.
"(Partisipasi China dalam latihan gabungan) tidak ada hubungannya dengan situasi internasional dan regional saat ini," kata kementerian pertahanan China saat itu.
"Tujuannya, memperdalam kerja sama bersahabat dan praktis antara angkatan bersenjata negara-negara peserta, memperkuat tingkat kolaborasi strategis antara pihak yang berpartisipasi, dan memperkuat kemampuan untuk merespons berbagai ancaman keamanan," tambah kementerian.