REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong PT Pertamina (Persero) dan PT Telkom Indonesia berkolaborasi dalam memperbaiki dan mengembangkan digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU.
Digitalisasi ini penting agar penyaluran bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi bisa dikendalikan secara baik dan tepat sasaran. Hal itu diungkapkan Erick Thohir dalam unggahan akun instagram resminya @erickthohir pada Selasa (13/9/2022)
"Penyaluran BBM bersubsidi harus tepat sasaran. Untuk itu, @pertamina bersama @TelkomIndonesia berkolaborasi untuk terus memperbaiki digitalisasi SPBU. InsyaAllah bermanfaat untuk pengendalian penyaluran BBM," kata Erick Thohir.
Dalam video yang dibagikan, Erick Thohir memperlihatkan dirinya sedang memimpin rapat koordinasi antara dua perusahaan pelat merah tersebut.
"Kami perlu memastikan penyaluran kuota dan subsidi BBM yang lebih tepat sasaran," ujar Erick Thohir lebih jauh.
Lebih lanjut Erick Thohir mengungkapkan, "Pertamina dan Telkom berkolaborasi untuk digitalisasi SPBU Pertamina, sehingga transaksi pembelian BBM dapat dipantau melalui command center untuk mencegah kecurangan."
Pada bagian lain, Erick Thohir menegaskan, proses digitalisasi SPBU ini ditargetkan selesai pada Desember 2022 mendatang.
"Digitalisasi SPBU diharapkan sepenuhnya tuntas pada Desember 2022. Insya Allah memberikan manfaat untuk pengendalian penyaluran BBM," kata Erick.