Kamis 15 Sep 2022 13:06 WIB

Qatar Tutup Sekolah Usai Insiden Kematian Siswa dalam Bus

Anak tersebut terkunci selama empat jam saat suhu mencapai 40 derajat Celsius.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Bus sekolah. (Ilustrasi). Qatar Tutup Sekolah Usai Insiden Kematian Siswa dalam Bus
Foto: CNN
Bus sekolah. (Ilustrasi). Qatar Tutup Sekolah Usai Insiden Kematian Siswa dalam Bus

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Sebuah sekolah swasta di Qatar telah diperintahkan tutup setelah kematian seorang siswa India berusia empat tahun. Siswa tersebut ditemukan meninggal dunia di dalam bus sekolah.

 

Baca Juga

Minsa Mariam Jacob yang berasal dari Kerala, meninggal pada hari ulang tahunnya setelah ditinggalkan di dalam bus sekolahnya selama lebih dari empat jam. Tragedi itu memicu kemarahan besar-besaran di media sosial.

 

Kementerian Pendidikan dan Pendidikan Tinggi Qatar memerintahkan penutupan taman kanak-kanak setelah penyelidikan mengungkapkan kelalaian di antara para pekerjanya. Mereka yang bertanggung jawab telah dikenakan hukuman paling berat.

 

“Tiga orang telah ditangkap sehubungan dengan tragedi itu,” kata pihak berwenang, dilansir dari Khaleej Times, Kamis (15/9/2022). 

 

Menurut laporan media setempat, pada 11 September yang merupakan hari ulang tahunnya, Minsa tertidur saat dia berada di bus sekolahnya dalam perjalanan ke kelas. Ketika bus sampai di sekolah, pengemudi tidak memperhatikan bahwa ada siswa yang tidur di belakang.

Dia mengunci bus, tidak tahu bahwa anak berusia empat tahun itu tertinggal. Saat itu, suhu siang hari mencapai 40 derajat Celsius.

 

Anak TK itu ditemukan tidak sadarkan diri ketika sopir dan kondektur bus kembali setelah empat jam. Meskipun dia segera dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

 

Jenazah Minsa diterbangkan ke Kerala hari ini. Pemakaman dijadwalkan berlangsung pada sore hari di kediaman keluarga di Chingavanam, Kottayam, menurut laporan media.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement