Kamis 15 Sep 2022 14:57 WIB

Mendes: Dua Pegawai Sempat Terjebak Saat Gedung Kemendes Terbakar

Penyebab kebakaran gedung Kemendes PDTT belum diketahui.

Rep: Febryan A/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan tidak ada korban dari insiden kebakaran gedung Kemendes PDTT.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan tidak ada korban dari insiden kebakaran gedung Kemendes PDTT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gedung Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemndes PDTT) di Kalibata, Jakarta Selatan, terbakar pada Rabu (14/9/2022) malam. Dua pegawai dikabarkan sempat terjebak tak bisa meninggalkan gedung utama Kemendes PDTT itu.

 

Baca Juga

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menjelaskan, kebakaran itu terjadi di gedung utama lantai empat. Adapun dua pegawai itu terjebak di lantai tujuh.

 

"Tadi sempat ada dua pegawai yang sempat terjebak di lantai 7, Alhamdulillah bisa diselamatkan dengan kondisi baik oleh teman-teman pemadam kebakaran," ungkap Halim lewat akun Instagram-nya, dilihat Kamis (15/9/2022).

 

Terkait penyebab kebakaran itu sendiri, Halim mengaku belum mengetahui. Dia juga belum mengetahui pasti berkas apa saja yang hangus terbakar. "Mohon doanya semoga tidak banyak berkas penting yang terbakar," kata politikus PKB itu.

 

Kebakaran di lantai empat gedung utama Kemendes PDTT itu tak berlangsung lama. Berdasarkan data Damkar DKI, petugas pemadam menerima laporan kebakaran itu dari warga pukul 21.36 WIB. Setelah 12 unit mobil pemadam beserta 50 personel turun ke lokasi, api berhasil dipadamkan pukul 22.05 WIB.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُحِلُّوْا شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَاۤىِٕدَ وَلَآ اٰۤمِّيْنَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۗوَاِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوْا ۗوَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ اَنْ صَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اَنْ تَعْتَدُوْۘا وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.

(QS. Al-Ma'idah ayat 2)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement