Kamis 15 Sep 2022 15:14 WIB

Maafkan Effendi Simbolon, KSAD Dudung: Tuhan Saja Maha Pemaaf

Dudung harap ke depan pernyataan yang menyasar TNI harus didasari fakta.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Indira Rezkisari
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Foto: ANTARA/Reno Esnir/nym.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyatakan, TNI AD memaafkan anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon soal pernyataan TNI sebagai "gerombolan". Dudung menyinggung, manusia merupakan makhluk yang kadang khilaf.

Dudung mengungkapkan, dirinya dan TNI AD secara institusi sudah memaafkan Effendi Simbolon. "Toh Tuhan Maha Pemaaf, masak manusia tidak memaafkan, kami juga memaafkan. Manusia tidak terlepas dari kekhilafan, kesalahan ya itulah pada dasarnya manusia tidak sempurna," kata Dudung dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga

Walau demikian, Dudung menyinggung agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, termasuk Effendi. Sehingga ke depannya Dudung berharap pernyataan yang menyasar TNI harus didasari fakta.

"Bagi kita semua untuk tidak mudah menyampaikan pendapat ataupun perkataan yang tidak didasari dengan data dan fakta yang akurat sehingga berakibat kepada tidak baik kepada TNI," ujar Dudung.

Dudung juga menghargai permintaan maaf dari Effendi. Ia menginstruksikan jajarannya agar legawa dalam kejadian yang berujung permintaan maaf dari Effendi itu.

"Sudah cukup. Beliau sudah meminta maaf. Kita harus lebih dewasa. Kita harus lebih legawa. Kita sudah terbiasa menghadapi tantangan-tantangan yang sulit, sekalipun nyawa. Kalau hanya berita-berita seperti itu kecil bagi kami untuk menghadapinya," ucap Dudung.

Dudung selanjutnya berharap agar kejadian ini tak lagi digembor-gemborkan. Sebab situasinya sudah kembali kondusif.

"Nabi Muhammad mengatakan, orang yang tidak berani mengambil risiko adalah orang-orang yang merugi. TNI Angkatan Darat di lapangan sudah terbiasa menghadapi risiko-risiko. Jadi kalau menghadapi yang begini-begini biasa saja, tidak usah dibesar-besarkan," tutur Dudung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement