Kamis 15 Sep 2022 17:55 WIB

China Sumbang 1 Juta Dolar untuk Pendidikan Anak-Anak Palestina

China telah memberikan sumbangan sebesar 1 juta dolar AS kepada UNRWA

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), bermain sepak bola di depan siswa yang berpartisipasi dalam perkemahan musim panas UNRWA. China telah memberikan sumbangan sebesar 1 juta dolar AS kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).
Foto: AP/Adel Hana
Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), bermain sepak bola di depan siswa yang berpartisipasi dalam perkemahan musim panas UNRWA. China telah memberikan sumbangan sebesar 1 juta dolar AS kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China telah memberikan sumbangan sebesar 1 juta dolar AS kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA). Sumbangan dana tersebut akan digunakan untuk menyediakan pendidikan dasar yang berkualitas, adil dan inklusif untuk anak-anak Palestina.  

“Atas nama UNRWA, saya ingin menyampaikan apresiasi mendalam kami kepada Pemerintah China atas dukungan dan dedikasinya yang berkelanjutan terhadap pelestarian hak-hak pengungsi Palestina. Kami sangat menghargai kemitraan kuat kami dengan China, yang terus tumbuh dan berkembang," ujar Direktur Kemitraan UNRWA, Karim Amer, dilansir Middle East Monitor, Kamis (15/9/2022).

Kepala Kantor Republik Rakyat China untuk Palestina, Guo Wei, mengatakan, China mendukung upaya UNRWA dan  secara aktif memberikan bantuan melalui UNRWA kepada para pengungsi Palestina. Dalam beberapa tahun berturut-turut, China telah memberikan sumbangan untuk mendukung UNRWA memberikan bantuan makanan darurat kepada para pengungsi di Jalur Gaza.

"China juga telah menyumbangkan persediaan tanggap pandemi dan vaksin Covid-19 kepada para pengungsi Palestina," ujar Guo.

Guo menambahkan, sumbangan senilai 1 juta dolar AS kepada UNRWA juga digunakan untuk membantu meningkatkan mata pencaharian para pengungsi Palestina.  “Kami siap bekerja dengan masyarakat internasional untuk mempromosikan pemulihan hak-hak sah rakyat Palestina, dan mendorong solusi yang komprehensif, adil dan jangka panjang untuk masalah Palestina, sehingga mencapai perdamaian, stabilitas dan pembangunan di Tengah Timur," ujarnya.

UNRWA akan menggunakan sumbangan tersebut untuk program pendidikan kepada 9.200 siswa di 19 sekolah di seluruh wilayah pendudukan Tepi Barat. Sebelumnya Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa, badan tersebut menghadapi krisis pendanaan dan menyerukan dukungan politik dan keuangan.

 "UNRWA menghadapi ancaman eksistensial. Apa yang dipertaruhkan? Pendidikan berkualitas dan berprinsip untuk lebih dari setengah juta anak perempuan dan laki-laki, akses ke perawatan kesehatan untuk sekitar dua juta pengungsi Palestina dan jaring pengaman sosial untuk sekitar 400 ribu orang termiskin di antara orang miskin. Semua dalam bahaya," kata Lazzarini.

UNRWA didirikan pada 1949 untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada para pengungsi di lima wilayah yaitu Yordania, Suriah, Libanon, Tepi Barat, dan Jalur Gaza. Badan ini bertugas sampai para pengungsi diberikan hak untuk kembali ke tanah mereka. Para pengungsi dipaksa keluar dari tanah mereka sebagai akibat dari  pembentukan negara pendudukan Israel.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement