Kamis 15 Sep 2022 16:39 WIB

PJ Bupati Muba: Upaya Pendekatan Persuasif Dinilai Efektif Cegah Radikalisme

Peran pemerintah hingga tingkat desa diharapkan memberi pengetahuan masyarakat

Penjabat Bupati Musi Banyuasin Drs H Apriyadi MSi saat memberikan bantuan untuk UMKM Muba di Halaman Kantor Camat Babat Supat, Kamis (15/9/2022).
Foto: Pemkab Musi Banyuasin
Penjabat Bupati Musi Banyuasin Drs H Apriyadi MSi saat memberikan bantuan untuk UMKM Muba di Halaman Kantor Camat Babat Supat, Kamis (15/9/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BABAT SUPAT -- Pendekatan persuasif dari seluruh tingkat pemerintahan hingga desa dinilai efektif mencegah radikalisme maupun terorisme. Karena radikalisme adalah paham yang menginginkan perubahan atau pembaharuan tatanan sosial dan politik dengan cepat, yang dapat berdampak langsung terhadap sendi-sendi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara sehingga menyebabkan keresahan sosial dan melemahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan yang sah.

Hal itu diungkapkan Penjabat Bupati Musi Banyuasin Drs H Apriyadi MSi saat membuka Seminar Kebangsaan di Halaman Kantor Camat Babat Supat, Kamis (15/9/2022). Seminar yang diikuti para kepala desa, calon kepala desa, linmas dan jajaran pemerintahan desa tersebut mengangkat tema "Cegah Radikalisme dan Terorisme di wilayah Babat Supat".

Baca Juga

"Peran pemerintah baik kabupaten hingga tingkat desa termasuk linmas sangat diharapkan memberikan pengetahuan kepada masyarakat akan ancaman radikalisme yang dapat bergerak masuk ke lingkungan tanpa disadari," ujarnya.

Lanjutnya, terlebih Kecamatan Babat Supat berada di jalur perlintasan, sehingga tidak menutup kemungkinan munculnya paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. "Namun kita harus tetap konsisten menjaga situasi dan kondisi Kabupaten Muba agar tetap kondusif dan Zoro konflik," katanya.

photo
Penjabat Bupati Musi Banyuasin Drs H Apriyadi MSi memberikan bantuan bedah rumah di Halaman Kantor Camat Babat Supat, Kamis (15/9/2022). - (Pemkab Musi Banyuasin)

Sementara Camat Babat Supat Rio Aditya SIP MSi melaporkan kegiatan seminar kebangsaan di latarbelakangi karena kondisi geografi Babat Supat merupakan lintasan antar daerah sehingga dikhawatirkan masuknya faham-faham radikal.

"Peserta di ikuti oleh kades sebanyak 16 orang, anggota BPD 16 orang, kadus 102 orang serta 205 orang  RT Dan Linmas. Adapun Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari Kesbangpol, dan Satpol PP Kabupaten Muba. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah agar para peserta yang hadir dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dini yg mengarah kepada radikalisme dan terorisme, juga memahami potensi potensi konflik yang akan terjadi," ujarnya.

Dalam kegiatan ini dilaksanakan pula penyerahan berbagai bantuan oleh Pj Bupati Muba diantaranya, berupa bedah rumah, sembako, kursi roda, gerobak gorengan, dan unit pengolah pupuk organik (UPPO) kepada gabungan kelompok tani.

Acara turut dihadiri, Kaban Kesbangpol Muba Joni Martohonan AP MSi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Muba Zulfakar, dan Kepala PU Perkim Muba Hj Rismawati Gathmir ST MEng dan Kepala Perangkat Daerah Muba.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement