REPUBLIKA.CO.ID, BRIGHTON -- Gelandang Brighton and Hove Albion, Moises Caicedo kembali dikaitkan dengan Chelsea FC. Ini setelah kepindahan Graham Potter ke Stamford Bridge.
Sebelumnya, mereka pernah bekerja sama di Brighton. Pada masa lalu, Caicedo salah satu andalan Potter. Nama terakhir memainkan peran kunci membawa the Seagulls ke papan atas klasemen sementara Liga Primer Inggris musim ini.
Sejumlah elite di negeri mendiang Ratu Elisabeth memantau sepak terjang pria berkebangsaan Ekuador itu. Selain Chelsea, ada Arsenal dan Manchester United, tapi kini ia lebih berpotensi bergabung dengan the Blues.
Itu karena kedekatannya dengan Potter. Dalam pernyatannya, Caicedo mengaku masih 100 fokus bersama Albion. Apalagi ia perlu menjaga performa menuju Piala Dunia 2022.
Namun, ia tak menampik hal lumrah dalam kehidupan. Secara khusus di sepak bola. Siapa pun tak pernah tahu bagaimana situasi di masa depan.
Pada saat yang sama, ia menunjukkan kekaguman pada Chelsea. Menurutnya, the Blues salah satu tim terbaik dunia. Ia juga memiliki hasrat bergabung dengan tim-tim seperti itu.
"Tidak ada yang akan menolak Chelsea atau klub lain di level seperti itu. Ini akan menjadi mimpi, berada di tim terbaik di dunia, dan berhasil di sana," kata pesepak bola 20 tahun ini, dikutip dari mirror.co.uk, Kamis (15/9).
Ia sempat merasa sedih ketika Potter pergi. Caicedo mendapat banyak bantuan dari sang arsitek. Jika harus memilih, ia ingin terus menjadi anak asuh eks bek kiri Southampton itu.
"Tapi, itulah sepak bola. Anda tidak pernah tahu, hari ini anda berada di sini, besok di tempat lain," ujar pemilik 23 caps tim nasional Ekuador ini.
Potter baru saja menjalani debut bersama Chelsea. Kubu London Biru ditahan imbang RB Salzburg, 1-1, pada matchday kedua Grup E Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, London, Kamis (15/9) dini hari WIB.