REPUBLIKA.CO.ID., TEHERAN -- Iran pada Rabu (14/9/2022) menandatangani surat komitmen untuk mengukuhkan keanggotaan tetapnya dalam kelompok regional yang kuat Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO).
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengumumkan dalam sebuah posting-an di Twitter pada Rabu malam bahwa dia menandatangani dokumen untuk mendapatkan keanggotaan penuh bagi negaranya dalam organisasi itu menjelang KTT SCO di Uzbekistan, yang dimulai pada Kamis (15/9/2022).
"Sekarang kita telah memasuki tahap baru berbagai kerja sama ekonomi, perdagangan, transit, energi, dan lain-lain," kata menlu Iran.
Dia menambahkan bahwa sekretaris jenderal organisasi itu "mengucapkan selamat" kepada Iran atas aksesi permanennya dan menyebutnya sebagai "perkembangan penting."
Aliansi politik, ekonomi dan keamanan Eurasia didirikan oleh China, Rusia, Uzbekistan, Kazakhstan, Kirgistan, dan Tajikistan pada 2001 dan diakui sebagai organisasi regional terbesar di dunia, dengan delapan anggota dan empat negara pengamat.
Iran memperoleh status pengamat dalam organisasi pada Juni 2005.
Keanggotaan permanennya dalam organisasi yang kuat itu disetujui pada September tahun lalu selama KTT di Tajikistan setelah menunggu hampir 15 tahun.
Proses teknis dan hukum, yang umumnya memakan waktu, segera dimulai, setelah Presiden Ebrahim Raisi menyebutnya sebagai salah satu langkah cerdas secara diplomatik oleh pemerintahannya.
Pada Rabu, Raisi menjadi presiden Iran pertama dalam 20 tahun yang mengunjungi Uzbekistan.
Sebelum berangkat ke kota Uzbekistan Samarkand, tempat KTT SCO digelar, Raisi menjelaskan tujuan kunjungannya sebagai upaya "penguatan kebijakan bertetangga yang baik, konvergensi, solidaritas, dan promosi multilateralisme."
Mengenai keanggotaan tetap Iran di SCO, dia mengatakan pemerintahnya telah menyetujui dokumen tersebut setelah peninjauan dan prosedur hukum saat ini.
Raisi mengatakan Iran berusaha mengambil keuntungan dari "infrastruktur yang ada di Asia dan negara-negara tetangga" sebagai anggota SCO.
Sebelumnya pada Rabu, juru bicara pemerintah Iran Ali Bahadori Jahromi mengatakan kepada wartawan di Teheran bahwa rancangan yang menguraikan keanggotaan SCO Iran telah diajukan ke parlemen negara itu untuk disetujui.
KTT SCO akan digelar pada Kamis dan Jumat ini dan mempertemukan para pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin China Xi Jinping.
"Dunia akan datang ke Samarkand" menjadi tema pertemuan tahunan ini, yang diselenggarakan oleh Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev.