Kamis 15 Sep 2022 20:35 WIB

BI Luncurkan Layanan CBS Hingga Aplikasi Perizinan e-Licensing

BI telah mengintegrasikan CBS dengan BI fast payment.

Red: Nidia Zuraya
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) meluncurkan berbagai inovasi digital mulai dari layanan core banking system (CBS) hingga aplikasi perizinan e-licensing yang sejalan dengan visi dan misinya yaitu menjadi bank sentral digital terdepan.

"Saya selalu mengatakan salah satu visi misi BI adalah menjadi bank sentral digital terdepan dan transformasi digital sudah kita lakukan sejak saya jadi gubernur BI," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Opening Event Central Banking Services Festival di Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga

Perry menjelaskan layanan CBS diresmikan dilakukan dalam rangka mendukung kelancaran transaksi ekonomi keuangan nasional karena ini merupakan aplikasi bank sentral berskala nasional untuk menyelesaikan transaksi nasabah.

Sebanyak 1.200 pengguna layanan CBS yang tersebar di berbagai wilayah, 181 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), 46 kantor BI maupun seluruh network dari perbankan terintegrasi melalui layanan CBS. Perry menjelaskan melalui sinergi dan koordinasi bersama Kementerian Keuangan telah dilakukan integrasi CBS dengan sistem perbendaharaan dan anggaran negara (SPAN) untuk mendukung efisiensi pengelolaan APBN.