Kamis 15 Sep 2022 21:04 WIB

Ketua Baznas: Program Pemberdayaan Baznas Tekan Laju Inflasi

Baznas ingin memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat yang terjangkau

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memiliki komitmen kuat bersama Pemerintah untuk menekan laju inflasi.  Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meluncurkan pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat kecil, serta bantuan langsung baik itu untuk kebutuhan bahan pokok maupun melalui prgoram beasiswa.
Foto: istimewa
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memiliki komitmen kuat bersama Pemerintah untuk menekan laju inflasi. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meluncurkan pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat kecil, serta bantuan langsung baik itu untuk kebutuhan bahan pokok maupun melalui prgoram beasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memiliki komitmen kuat bersama Pemerintah untuk menekan laju inflasi.  Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meluncurkan pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat kecil, serta bantuan langsung baik itu untuk kebutuhan bahan pokok maupun melalui prgoram beasiswa.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA mengatakan, menjaga pendapatan masyarakat agar tetap stabil merupakan salah satu cara mengendalikan laju inflasi. "Pendapatan masyarakat ini berkaitan erat dengan seimbang tidaknya antara uang yang beredar dengan barang dan jasa. Maka, Baznas terus berupaya agar menstabilkan pendapatan masyarakat, terutama masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan," kata Noor Achmad, dalam keterangan tertulis, Kamis (15/9/2022). 

Baca Juga

Noor menambahkan, selain program bantuan produktif yang sudah digencarkan selama ini, Baznas juga akan menyasar pasar-pasar, untuk mencukupi kebutuhan masyarakat rentan. Baznas berkeinginan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat dengan harga terjangkau.

"Terutama sekali dengan bersama melakukan operasi pasar. Diharapkan dengan gerakan ini, tak hanya dilakukan Baznas Kab/Kota, tapi juga oleh UPZ yang ada di masjid-masjid seluruh daerah," kata Noor. 

Upaya lain yang digerakkan Baznas adalah dengan pendampingan para musthaik yang diarahkan untuk menjadi muzaki melalui pogram kerja sama dengan kementerian agama dan pemda setempat sampai di tingkat yang paling bawah. Misalnya saja melalui pendampingan ekonomi rakyat yang dilakukan penyuluh-penyuluh agama dengan menggunakan basis UPZ di KUA, serta bekerja sama dengan perbankan dalam rangka untuk mempermudah dan mengembangkan akses usaha. 

"Berbagai program yang diluncurkan Baznas merupakan bagian dari memperkuat ekonomi kerakyatan yang dibangun Baznas mulai dari pusat sampai ke daerah. Baznas akan segera menginisiasi dan menguatkan program ekonomi demi komitmen memberi kesejahteraan umat dan mengentaskan kemiskinan," ucap Noor. 

Selama ini, Baznas telah memiliki program ekonomi yang bertujuan mentransformasikan mustahik menjadi muzaki, melalui dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat melalui Baznas. Misalnya, program 1.000 ZChicken yang sedang digalakkan di seluruh Pulau Jawa.

ZChicken merupakan salah satu program pemberdayaan Baznas melalui dana zakat, infak, dan sedekah, demi mengangkat perekonomian masyarakat rentan agar bisa hidup sejahtera, dengan mengusung pemberdayaan di bidang kuliner dengan konsep usaha waralaba fried chicken yang berkelanjutan dengan pangsa pasar yang luas. 

Kemudian Baznas juga memiliki program Z-Auto, ZMart, Zakat Community Development, Balai Ternak Baznas, dan lainnya.  "Visi Baznas menyejahterakan umat harus tercapai dengan baik, melalui berbagai aspek. Semoga niat baik kita semua selalu diberi kelancaran, dan tentu kami sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah menyalurkan sebagian hartanya untuk zakat, infak, dan sedekah, yang kemudian dikemas oleh Baznas menjadi berbagai program bermanfaat," kata Noor.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement