REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP (Persero) memasang target pertumbuhan kinerja pada 2023. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PP Agus Purbianto optimistis perolehan laba bersih dan pendapatan tetap tembuh. 

“Laba bersih 2023 karena masuk ke tahun politik kita konservatif lima sampai delapan persen dari tahun ini,” kata Agus dalam konferensi video Public Expose Live 2022, Kamis (15/9/2022).

Agus juga menargetkan perolehan hasil dari asset recycling hingga akhir tahun ini bisa mencapai Rp 600 sampai Rp 700 miliar. Agus menuturkan perolehan hasil tersebut juga tergantung kondisi.

"Ini bergantung valuasi dan negosiasi dengan investor atau pemegang saham eksisting karena beberapa objek juga dibeli oleh pemegang saham eksisting," ungkap Agus. 

Agus menambahkan hingga semester I 2022 ini serapan belanja modal PT PO sudah mencapai Rp 1,8 triliun.  Belanja modal tersebut ddidominasi untuk proyek pembangunan Tol Semarang-Demak, pembangunan KSU Menara Danareksa, dan lainnya. 

Sebelumnya, PT PP membukukan laba bersih Rp 86,96 miliar pada semester pertama tahun ini atau 1,07 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Seain itu juga pendapatan hingga 39,74 persen secara tahunan menjadi Rp 9,02 triliun dari sebelumnya Rp 6,46 triliun. 

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad mengatakan berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 30 Juni 2022 unaudited, tercatat laba bersih sudah mencapai Rp 112 miliar. "Laba bersih pada tahun berjalan ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 1,28 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021," kata Novel. 

Sementara pendapatan usaha PT PP pada semester I 2022 mencapai Rp 9,023 triliun. dia menuturkan angka tersebut juga menunjukan peningkatan hingga 39,74 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.

Ikuti Whatsapp Channel Republika