Kamis 15 Sep 2022 23:12 WIB

Sebelum Dipecat, Tuchel Dilaporkan Berselisih dengan Bos Chelsea terkait Transfer Fofana

Tuchel tak mau Fofana menjalani tes di AS, yang memakan waktu.

Rep: Rahmat Fajar / Red: Israr Itah
Pemain baru Chelsea Wesley Fofana dipeluk pelatih the Blues Thomas Tuchel.
Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth
Pemain baru Chelsea Wesley Fofana dipeluk pelatih the Blues Thomas Tuchel.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan pelatih Chelsea Thomas Tuchel sebenarnya tak senang dengan proses kedatangan bek Wesley Fofana dari Leicester City pada musim panas ini. Tuchel berselisih dengan pemilik klub Todd Boehly terkait tes medis Fofana, dilansir dari tribalfootball, Kamis (15/9/2022).

Boehly ingin Fofana pergi ke Amerika Serikat untuk pemeriksaan medisnya. Ini berarti waktunya untuk bergabung dengan tim saat Chelsea masih ditangani Tuchel tertunda. Persoalan ini yang membuat Tuchel berang.

Baca Juga

Tuchel memang ingin memperkuat lini belakangnya musim ini dengan mencari bek baru setelah kepergian Antonio Rudiger dan Christian Eriksen. Chelsea telah mendaratkan Kalidou Koulibaly sebelum kedatangan Fofana.

Fofana merupakan tembok pertahanan Leicester sebelumnya. Ia bermain 52 pertandingan di semua kompetisi bersama Leicester. Dia telah mencatatkan dua laga di Liga Inggris dan satu Liga Champions bersama Chelsea musim ini.

Tuchel akhirnya dipecat oleh Chelsea beberapa jam setelah kekalahan dari Dinamo Zagreb dalam pertandingan Liga Champions. Perjalanan The Blues di awal musim ini juga berjalan kurang mulus. Mereka menelan dua kekalahan, satu imbang dan tiga kali kemenangan dalam enam pertandingan pertama Liga Inggris musim 2022/2023.

Tuchel meninggalkan Stamford Bridge dengan catatan sejumlah gelar. Didatangkan dari Paris Saint-Germain (PSG) pada Januari 2021, ia mempersembahkan satu trofi Liga Champions, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Dunia Antarklub. Chelsea dengan cepat mengganti posisi Tuchel dengan Graham Potter. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement