REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan belum optimal pascapandemi Covid-19 saat ini, meskipun sudah ada peningkatan. Rata-rata kunjungan ke TWC Prambanan masih di bawah kuota yang ditetapkan oleh Satgas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Peningkatan ini kami rasa belum optimal. Karena meskipun masih diberlakukan pembatasan kunjungan, tetapi rata-rata per hari jumlah kunjungan masih jauh di bawah kuota yang di tetapkan Satgas COVID-19 DIY," kata General Manager TWC Prambanan Jamaludin Mawardi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (16/9/2022).
Ia mengatakan, untuk hari-hari biasa, rata-rata kunjungan wisatawan ke TWC Prambanan berkisar antara 2.000 hingga 2.500 orang, sementara pada akhir pekan bisa mencapai 3.000 wisatawan. "Sedangkan kuota yang diberikan oleh Satgas Covid-19 adalah 7.000 wisatawan per hari," katanya.
Karena itu, TWC Prambanan terus menggencarkan promosi melalui berbagai ajang guna meningkatkan kunjungan wisatawan di destinasi itu, sehingga segera pulih seperti sebelum pandemi Covid-19. "Promosi-promosi melalui sejumlah event hiburan dan olahraga, memang cukup signifikan dalam mendongkrak kunjungan wisatawan ke TWC," kata dia.
Jamaludin mengatakan pada saat libur panjang akhir pekan yang biasanya karena adanya hari kejepit, kunjungan wisatawan bisa mencapai sebanyak 5.000 pengunjung dalam satu hari. "Kemudian saat ada event hiburan, olahraga dan lainnya yang digelar di kawasan Candi Prambanan ini, kunjungan wisatawan juga bisa naik hingga menyentuh angka 5.000 pengunjung," katanya.
Ia mengatakan untuk kunjungan wisatawan mancanegara saat ini juga sudah mulai ada peningkatan rata-rata 200 hingga 250 wisatawan per hari. "Puncak kunjungan wisatawan mancanegara terjadi pada Agustus hingga awal September kemarin, seiring datangnya musim liburan dan musim panas di Eropa," katanya.