REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Istana Buckingham merilis perincian pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II yang akan digelar pada Senin, 19 September. Rangkaian upacara pemakaman kenegaraan akan dimulai dengan mengheningkan cipta selama dua menit di seluruh Inggris Raya.
Pejabat yang bertanggung jawab atas pengaturan pemakaman ratu, Edward William Fitzalan-Howard, mengatakan upacara pemakaman dan rangkaian acara dalam beberapa hari mendatang dimaksudkan untuk menyatukan orang-orang di seluruh dunia. Termasuk beresonansi dengan orang-orang dari semua agama.
“Ratu memegang posisi yang unik dan tak lekang oleh waktu sepanjang hidup kita. Ini telah terasa lebih tajam selama beberapa hari terakhir, ketika dunia berdamai dengan kematiannya,” kata Fitzalan-Howard.
Pada Jumat (16/9/2022) malam, Raja Charles III dan saudara-saudaranya yaitu Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward akan menjaga peti mati Elizabeth selama 15 menit di Westminster Hall. Pemakaman kenegaraan ratu akan dihadiri oleh 2.000 tamu undangan, termasuk Presiden AS Joe Biden dan kepala negara lainnya.
Peti jenazah Elizabeth akan dibawa melalui jantung bersejarah London, dari Westminster Abbey ke Wellington Arch dekat Istana Buckingham dengan kereta kuda. Sementara itu, Charles dan bangsawan lainnya berjalan di belakang kereta kuda tersebut.
Di antara para tamu undangan lainnya yang akan menghadiri pemakaman adalah 200 orang yang dihormati oleh mendiang ratu atas pekerjaan mereka menanggapi pandemi Covid-19, dan pekerja di yayasan amal, perawatan kesehatan, dan pendidikan.
Dari London, peti jenazah ratu kemudian akan dibawa dengan mobil jenazah ke Windsor untuk kebaktian di Kapel St. George dekat Kastil Windsor. Kebaktian ini dihadiri oleh 800 orang, termasuk anggota keluarga ratu dan staf perkebunan Windsor.
Di akhir kebaktian, peti jenazah akan diturunkan ke Royal Vault. Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, akan melakukan pemberkatan dan jemaat akan menyanyikan “God Save The King.”
Anggota keluarga kerajaan kemudian akan mengadakan upacara pemakaman pribadi di Kapel Memorial Raja George VI. Sang ratu akan dikebumikan bersama mendiang suaminya, Pangeran Philip, yang meninggal tahun lalu pada usia 99 tahun.
Ratu Elizabeth II menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (8/9/2022) dalam usia 96 tahun. Istana Buckingham mengatakan, ratu menderita "masalah mobilitas episodik" sejak akhir tahun lalu. Masalah kesehatannya ini memaksa ratu untuk menarik diri dari hampir semua acara publik.
Tugas resmi terakhir ratu berlangsung pada Selasa (6/9/2022), ketika dia bertemu dengan Perdana Menteri Inggris terpilih Liz Truss di Istana Balmoral. Truss resmi menjabat sebagai perdana menteri usai bertemu ratu. Dalam pertemuan itu, ratu berpesan agar Truss segera membentuk pemerintahan.
Dengan kematian Elizabeth maka putra tertuanya, Charles naik tahkta menjadi raja. Dia disebut sebagai Raja Charles III, dan istrinya, Camilla bergelar Queen Consort atau permaisuri.