Jumat 16 Sep 2022 15:30 WIB

Mel C 'Spice Girl' Ungkap Pernah Alami Pelecehan Seksual Sebelum Naik Panggung

Mel C mengalami pelecehan seksual sebelum tampil bersama Spice Girl.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Mel B, Geri Halliwell, Emma Bunton, Mel C, Victoria Beckham, para personil Spice Girls.
Foto: AP
Mel B, Geri Halliwell, Emma Bunton, Mel C, Victoria Beckham, para personil Spice Girls.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melanie Chisholm atau dikenal sebagai "Mel C" dan Sporty Spice dari Spice Girls, berbagi cerita saat dia pernah mengalami pelecehan seksual. Kejadian itu dialaminya sebelum pertunjukan live pertamanya sebagai Spice Girl.

Dalam sebuah wawancara di podcast Elizabeth Day's How to Fail menjelang rilis memoarnya “Who I Am”, Spice Girl menceritakan bahwa dia pernah mengalami pelecehan seksual dari seorang terapis pijat di sebuah spa di hotel Istanbul, Turki, pada tahun 1997. Chisholm menginap di hotel pada malam sebelum grup wanita tersebut akan melakukan pertunjukan live pertama mereka.

Baca Juga

“Kami berada di Istanbul. Kami melakukan dua pertunjukan di sana dan kami belum pernah melakukan konser penuh sebelumnya, jadi jelas kami telah berlatih selama berminggu-minggu ke depan, perlengkapan kostum, rias wajah, rambut, semuanya mengarah ke puncak dari semua yang ingin saya lakukan, dan pernah menginginkannya,” kenang Chisholm, seperti dikutip dari Hollywood Reporter, Jumat (16/9/2022).

Chisholm antusias akan berada di atas panggung, menjadi seorang penampil. Apalagi itu adalah momen menjelang pertunjukan Spice Girls yang pertama. Jadi dia memanjakan diri dengan pijatan di hotel. Tetapi, apa yang terjadi padanya agak di luar dugaan.

Dia tidak ingin membuat keributan tetapi juga tidak punya waktu untuk menghadapinya. Chisholm menambahkan bahwa karena “tidak menghadapinya pada saat itu,” dia menyadari bahwa malam itu memungkinkan untuk “dilupakan”. Sebelumnya ia enggan menceritakan kejadian itu sampai menulis untuk memoarnya.

“Itu datang dalam mimpi, atau saya terbangun dan itu ada dalam pikiran saya. Dan saya seperti, 'Ya ampun, saya bahkan belum berpikir untuk memasukkannya ke dalam buku'. Kemudian, tentu saja, saya harus berpikir, apakah saya ingin mengungkapkan ini,” kata dia.

Perempuan 48 tahun itu pun berpikir bahwa ternyata sangat penting untuk mengungkapnya. Akhirnya dia pun berdamai dengan masa lalu.

Meskipun tidak membagikan lebih lanjut tentang kejadian itu, dia menggambarkan pengalamannya sebagai "versi ringan" dari serangan seksual. Walaupun tetap saja dia merasa dilecehkan.

“Tapi saya merasa dilanggar. Saya merasa sangat rentan. Saya merasa malu. Dan kemudian saya merasa tidak yakin apakah saya benar? Apa yang sedang terjadi? Saya berada di lingkungan di mana Anda melepas pakaian Anda dengan orang profesional ini,” tambahnya.

Chisholm mengatakan bahwa ada "begitu banyak pemikiran dan perasaan" tentang momen itu dalam hidupnya, tetapi dia akhirnya ingin berbagi dan membicarakannya karena ada dampak terhadap dirinya. Pelcehan itu tentu sana telah memengaruhi dirinya. Tapi dia mencoba menguburnya bertahun-bertahun, dan yakin bahwa banyak orang juga telah melakukannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement